Tips & Trik

Cara Memilih Soket Lampu Motor yang Sesuai dengan Kebutuhan

28 September 2024

account iconAdmin

Soket Lampu Motor

Bagikan

Soket lampu motor jadi komponen yang jarang diperhatikan pemilik motor saat hendak melakukan penggantian lampu pada motor. Ini menjadi kesalahan umum yang sebaiknya diperbaiki dengan mengetahui cara memilih soket lampu yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Jangan sampai Anda salah membeli soket dan berujung mengalami kerugian akibatnya. Maka dari itu, mari simak bagaimana memilih soket lampu yang sesuai dengan kebutuhan Anda melalui pembahasan berikut ini.

Ini Cara Memilih Soket Lampu Motor Sesuai Kebutuhan

Bagian lampu pada motor memerlukan soket sesuai dengan jenisnya masing-masing. Misalnya, soket untuk lampu headlamp tidak akan sama dengan soket lampu sein. 

Itulah mengapa, Anda sebagai pemilik motor wajib memastikan apa jenis soketnya sebelum melakukan penggantian lampu. 

Asal membeli soket hanya akan berujung pada ketidakcocokan dengan lampunya, karena tidak disesuaikan terlebih dahulu.

Sebenarnya, Anda perlu memahami bahwa motor sendiri memiliki bagian lampu yang beragam. Tidak hanya sein dan headlamp, motor juga memiliki jenis lampu lain seperti lampu jauh, lampu rem, lampu speedometer, hingga lampu pelat motor. 

Sebagai pemilik motor, Anda perlu mengetahui dan memahami jenis soket yang tepat mengingat setiap lampu memiliki fungsi berbeda pula. 

Intinya, cara memilih soket lampu motor yang sesuai kebutuhan adalah dengan memahami jenis-jenis soket untuk setiap tipe lampu. Berikut berbagai jenis soket yang umumnya digunakan di berbagai tipe motor:

1. Soket Lampu Tipe M4/H6

Untuk lampu headlamp, biasanya soket yang digunakan adalah tipe M4 atau H6 yang memiliki dua kaki. Motor yang menggunakan soket ini umumnya adalah motor matic serta motor bebek. 

Baca Juga : Oli Gardan: Pengertian, Manfaat dan Cara Menggantinya

Namun, terdapat pula beberapa motor matic atau motor bebek yang menggunakan soket tiga kaki layaknya pada motor sport. Adapun untuk motor sport sendiri menggunakan soket jenis HS1, H4, atau H7 pada headlamp atau lampu utamanya.

2. Soket Lampu Tipe T10

Berikutnya, terdapat soket tipe T10. soket ini umumnya digunakan pada lampu sein. Selain itu, terdapat model motor yang menggunakan soket tipe T10 pada lampu rem. 

Motor yang menggunakan soket T10 pada lampu sein mulai dari motor matic, motor bebek, hingga motor sport. Tidak hanya itu, ada pula yang menerapkan soket jenis bayonet kaki satu pada lampu sein motornya.

3. Soket Lampu Tancap Tipe T5 dan T10

Lampu pada motor berupa lampu panel instrumen atau pun lampu speedometer umumnya menggunakan soket tancap. Tipe T5 dan juga tipe T10 menjadi yang biasa digunakan. 

Kemudian, lampu pelat nomor serta lampu jauh pun biasanya turut menggunakan jenis soket dengan model tancap tipe T10. 

4. Soket Lampu Tipe S25

Soket untuk lampu pada motor dengan tipe S25 atau tipe bayonet kaki dua ini biasanya digunakan pada lampu rem. Walau begitu, terdapat motor dengan lampu rem kombinasi yang menggunakan soket tipe lain yaitu tipe T10.  

Tips Memilih Bohlam Lampu Motor Sesuai Kebutuhan

Setelah mengetahui bagaimana cara memilih soket lampu untuk motor yang sesuai dengan kebutuhan, Anda pun sebaiknya memahami cara memilih bohlam yang tepat untuk lampu pada motor. 

Mengingat lampu menjadi sistem penerangan motor yang krusial, terutama saat mengendarai motor di malam hari. Itulah mengapa, memilih bohlam lampu secara selektif jadi hal yang wajib Anda terapkan agar lampu pada motor selalu berfungsi dengan optimal. 

Langkah pertama dalam memilih bohlam untuk lampu pada motor adalah menyesuaikannya dengan soket lampu. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hal ini juga penting agar Anda tidak merugi karena ketidakcocokan antara soket dengan bohlam.  Setelah mendapatkan soket yang sesuai, perhatikan juga tips-tips di bawah ini.

1. Menyesuaikan Arus Listrik

Memahami arus kelistrikan ketika memilih bohlam motor cukup krusial. Sebab, arus listrik pada motor lama atau baru memiliki perbedaan. 

Motor lama menggunakan arus listrik jenis AC yang berubah-ubah menyesuaikan tegangan yang dirilis ketika lampu menyala. 

Arus kelistrikan motor lama selalu berkedip ketika motor sedang tidak digas dan baru terang ketika motor dikendarai. 

Tipe arus AC ini tidak akan cocok apabila Anda paksa menggunakan bohlam bertipe LED (Light-Emitting Diode) karena berisiko menurunkan ketahanannya.

Sementara itu, arus kelistrikan pada motor yang menggunakan bohlam bertipe LED merupakan arus tipe DC. Motor edisi terbaru banyak memakai tipe tersebut. Bedanya, lampu tetap menyala walau motor tidak sedang digas. 

2. Mempertimbangkan Jenis Halogen atau LED

Tips selanjutnya adalah mempertimbangkan apakah harus menggunakan bohlam jenis halogen atau bohlam LED. Untuk motor edisi lama, bohlam yang umumnya digunakan bertipe halogen. 

Sedangkan, lampu motor edisi terbaru didominasi oleh bohlam tipe LED. Bila Anda bingung mana jenis bohlam yang lebih baik, ketahui bahwa masing-masing memiliki kekurangan serta kelebihannya sendiri. 

Bohlam tipe LED tidak digunakan semata-mata pada motor, namun pada berbagai peralatan elektronik. Misalnya, pada sistem audio, panel control mobil, serta pada komputer. 

Lampu LED cenderung lebih terang dan lebih putih cahayanya. Lampunya pun tidak rentan mati dan tersedia berbagai variasi lampu. Kekurangannya, bohlam tipe ini relatif lebih mahal dari lampu halogen. 

Anda perlu mengganti satu set beserta batok lampunya jika bohlam LED rusak. Pada sisi lain, bohlam tipe halogen intensitas cahayanya lebih kuat dan turut digunakan untuk penerangan di mobil adventure

Baca Juga : Jadi Mudah, Ini Syarat & Cara Bayar Pajak Motor Online

Harga lampu halogen pun lebih terjangkau serta lebih mudah penggantian lampunya jika sewaktu-waktu mengalami kerusakan.

Hanya saja, lampu halogen cukup tinggi daya panasnya dan dapat menguras aki motor hingga cukup boros. Jadi, Anda bisa sesuaikan dengan preferensi saja.

3. Memerhatikan Reflektor

Ketika menggunakan lampu motor, terdapat komponen bernama reflektor. Untuk pengguna motor edisi lama, desain reflektor masih menggunakan bahan yang menyesuaikan lampu standar. 

Ini membuatnya mampu menahan panas baik saat suhu sedang tinggi atau rendah. Namun, pada motor edisi terbaru bohlam motornya menggunakan LED dengan panas yang lebih tinggi. 

Alasan di baliknya adalah karena cahaya lampu lebih terang dan watt lampu lebih tinggi. Oleh sebab itu, sesuaikan jenis lampu pada motor dengan bagaimana kondisi reflektornya. 

Bila tidak Anda sesuaikan, reflektor lampu tersebut berisiko meleleh. Anda pun akan mengalami kerugian jika reflektor berada pada kondisi tersebut. 

Selain terhambat dalam menggunakan motor, Anda harus mengganti reflektor lagi dengan yang sesuai. Jadi, pastikan reflektor yang Anda pilih kompatibel dengan bohlam pada motor. 

Demikian cara memilih soket untuk lampu motor lengkap dengan tips menggunakan bohlam yang sesuai dan tepat menurut jenis motornya. 

Tidak hanya memahami cara pemilihan komponen motor saja yang penting.  Anda pun harus memerhatikan keawetan komponen dengan rutin melakukan servis motor

Lakukan servis hanya di bengkel resmi agar kualitas motor Anda terjaga. Untuk mendapatkan artikel menarik lain seputar motor, kunjungi laman Tips dan Trik milik Suzuki!

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat