Tips & Trik

Biar Aman, Ketahui Ini Ukuran Tekanan Angin Ban Mobil

26 Juli 2024

account iconAdmin

Tekanan Angin Ban Mobil

Bagikan

Bagi Anda yang memiliki mobil, tentu sangat penting untuk selalu memeriksa tekanan angin ban mobil agar dalam kadar yang sesuai. Pasalnya, tekanan angin ban yang kurang atau lebih dapat memengaruhi performa kendaraan. 

Sayangnya, masih banyak pengendara belum mengetahui ukuran tekanan ban yang direkomendasikan untuk mobil. Padahal, setiap jenis mobil memiliki ukuran tekanan angin yang berbeda-beda.

Tekanan Angin Ban Mobil sesuai Standar

Perlu disadari bahwa setiap jenis mobil memiliki standar tekanan ban yang berbeda-beda. Umumnya, standar ukuran yang direkomendasikan bisa Anda temukan pada stiker yang menempel di pintu mobil atau pada bingkainya. 

Namun, Anda juga dapat mengeceknya secara manual pada kendaraan. Anda bisa bertanya langsung pada pihak dealer mobil tersebut pada saat melakukan pembelian. Bisa juga dengan bertanya langsung pada bengkel resmi saat mobil diservis. 

Sebenarnya, setiap pabrikan sudah memiliki standarnya masing-masing sesuai kebutuhan dan kapasitas kendaraan. Namun, umumnya tekanan angin ban di Indonesia yang disarankan yaitu sebagai berikut:

  • Tekanan angin ban untuk mobil SUV yaitu 35-40 Psi;
  • Tekanan angin ban untuk mobil city car yaitu 30-36 Psi;
  • Tekanan angin ban untuk mobil MPV yaitu 35-40 Psi;
  • Tekanan angin ban untuk mobil sedan yaitu 30-36 Psi;

Perlu diketahui bahwa tekanan mobil di atas hanya rekomendasi secara umum. Anda perlu memastikannya secara umum melalui stiker dan buku manual.

Bahaya Tekanan Angin Ban Mobil yang Kurang

Tekanan angin ban yang kurang dapat menyebabkan performa mobil tidak optimal. Biasanya, hal ini terjadi tekanan ban mobil dapat mengalami penurunan pada setiap bulannya. Bila tidak segera disesuaikan, dapat menimbulkan dampak negatif pada kendaraan. 

Baca Juga : Mesin Mobil Bergetar Saat Diam, Apa Penyebabnya?

Tidak hanya membahayakan penumpang, tekanan angin ban yang kurang juga dapat membahayakan pengendara lain di jalan raya.

Pada saat tekanan angin ban kurang, beban yang bertumpu pada ban mobil akan secara otomatis meningkat. Alhasil, tarikan kendaraan menjadi berat dan kendaraan harus bekerja lebih keras saat dikendarai. Tidak hanya itu, beberapa dampak lainnya yaitu:

  • Jumlah bahan bakar yang digunakan menjadi lebih boros; 
  • Ban kendaraan menjadi lebih mudah tergelincir dan slip;
  • Sistem pengereman menjadi kurang maksimal, terlebih saat jalanan dalam kondisi basah;
  • Kendaraan kurang seimbang;
  • Konstruksi ban lebih mudah rusak;
  • Terjadi pengikisan yang tidak merata pada ban;
  • Ban bisa meledak.

Bahaya Tekanan Angin Ban Berlebihan

Bukan hanya tekanan angin ban mobil yang kurang saja yang bisa berbahaya bagi keselamatan, tetapi tekanan angin berlebih juga tidak dianjurkan. Pasalnya, hal ini dapat memberikan dampak yang cukup besar bagi rem. 

Pada saat tekanan angin ban terlalu berlebihan, rem pada mobil tidak dapat berfungsi dengan optimal. Terlebih saat melalui jalanan yang licin atau basah. Tentunya, kondisi ini sangat berbahaya bagi penumpang ataupun kendaraan lain yang ada di jalan raya. 

Oleh karena itu, usahakan untuk mengisi ban dengan tekanan angin yang sesuai. Selain itu, ada beberapa risiko lainnya dari tekanan angin ban yang terlalu tinggi, yaitu:

  • Mobil tidak stabil saat dikendarai;
  • Risiko hilang kendali, terlebih pada saat mobil sedang melaju dengan kecepatan yang tinggi;
  • Suspensi mobil menjadi lebih keras;
  • Ban lebih mudah tergelincir atau selip;
  • Risiko ban meledak.

Tips Mengisi Tekanan Angin Ban Mobil

Untuk memastikan angin ban diisi dengan tekanan yang benar, ada beberapa tips yang dapat Anda coba. Adapun tipsnya yaitu sebagai berikut:

  • Sesuaikan dengan Beban

Beban yang dibawa mobil sangat mempengaruhi tekanan angin ban. Semakin berat beban yang dibawa, semakin tinggi tekanan angin yang dibutuhkan. 

Pastikan untuk memeriksa rekomendasi tekanan angin pada buku manual mobil atau stiker yang biasanya terletak di pintu pengemudi. Biasanya rekomendasi tekanan tersebut akan diberikan dalam kisaran angka. 

Jika membawa beban yang lebih berat dari biasanya, tambahkan tekanan angin sesuai anjuran pabrikan.

  • Intensitas Berkendara

Intensitas berkendara juga mempengaruhi kebutuhan tekanan angin ban mobil. Jika Anda sering melakukan perjalanan jarak jauh atau berkendara dengan kecepatan tinggi, penting untuk memastikan tekanan angin ban selalu dalam kondisi optimal. 

Ban dengan tekanan yang kurang dapat menyebabkan peningkatan gesekan dengan permukaan jalan. Hal ini dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar dan mengurangi umur pakai ban. 

Sebaliknya, ban yang terlalu kencang dapat mengurangi kenyamanan berkendara dan meningkatkan risiko ban pecah. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memeriksa tekanan angin ban sebelum memulai perjalanan.

  • Sesuaikan dengan Kondisi Jalan

Kondisi jalan yang dilalui juga mempengaruhi tekanan angin ban. Jika Anda sering berkendara di jalan yang berbatu, berlubang, atau tidak rata, direkomendasikan untuk sedikit menurunkan tekanan angin. 

Begitupun saat melalui jalan yang licin atau basah. Namun, tetap perhatikan batas minimum tekanan yang dianjurkan untuk menghindari risiko kerusakan pada ban. 

Sebaliknya, jika Anda sering berkendara di jalan raya yang mulus, tekanan angin yang lebih tinggi dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan memperpanjang umur ban.

  • Perhatikan tekanan saat Cuaca Dingin

Cuaca dingin dapat menyebabkan penurunan tekanan angin pada ban. Oleh karena itu, penting untuk lebih sering memeriksa dan menyesuaikan tekanan angin ban selama musim dingin atau di daerah dengan suhu rendah. 

Baca Juga : Tips Membeli Mobil Bekas dengan Jasa Inspector Mobil

Seperti yang diketahui, ban dengan tekanan yang kurang dapat meningkatkan risiko tergelincir di jalanan yang licin. Jadi, pastikan untuk sering memeriksa tekanan angin ban saat cuaca dingin.

  • Kebutuhan Tekanan Angin Ban Depan dan Belakang

Ban depan dan belakang biasanya memiliki kebutuhan tekanan angin yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh distribusi beban yang berbeda antara bagian depan dan belakang kendaraan. 

Umumnya, ban bagian depan memerlukan tekanan udara yang lebih tinggi ketimbang ban belakang mobil. Kondisi ini dipengaruhi oleh adanya sistem rem pada mobil. 

Meskipun demikian, hal ini juga dapat dipengaruhi oleh muatan yang terdapat pada bagasi mobil. Bila muatannya cukup berat, mungkin ban mobil bagian belakang juga membutuhkan tekanan angin yang lebih tinggi. 

  • Isi Sesuai Standar

Seperti yang diketahui, setiap jenis mobil memiliki ukuran tekanan ban yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengisi tekanan angin ban sesuai dengan standar yang direkomendasikan

Pengisian tekanan angin yang tepat akan membantu menjaga bentuk dan kinerja ban, mengurangi risiko keausan yang tidak merata, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Demikian informasi mengenai ukuran tekanan angin ban mobil yang direkomendasikan lengkap dengan tips pengisiannya. Pada intinya, usahakan untuk selalu mengisi tekanan udara sesuai rekomendasi yang diberikan. 

Anda bisa mengeceknya langsung pada stiker yang menempel di pintu mobil. Selain itu,  ketahui juga Penyebab Ban Mobil Habis Sebelah dan Tips Merawatnya. Dengan begitu, Anda dapat menjaga ban mobil agar memiliki masa pakai yang lebih panjang.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat