Tips & Trik

Begini Cara Kerja Rem ABS Pada Mobil

21 September 2024

account iconAdmin

Shutterstock 441051535

Bagikan

Rem Anti-lock Braking System (ABS) adalah salah satu fitur keselamatan penting yang sudah menjadi standar pada banyak kendaraan modern. Rem ABS dirancang untuk melindungi Anda saat berkendara. 

Artikel ini akan membahas secara mendetail mengenai apa itu rem jenis ABS, fungsinya, komponen utamanya, cara kerja hingga tips perawatan nya pada mobil. Pastikan Anda memahami hal ini untuk keselamatan Anda dalam mengemudi.

Apa Itu Rem ABS?

Rem Anti-lock Braking System (ABS) merupakan sistem pengereman canggih yang mencegah roda kendaraan terkunci saat terjadi pengereman mendadak. Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk tetap dapat mengendalikan kemudi selama pengereman, yang sangat penting dalam situasi darurat. 

ABS bekerja dengan cara mengatur tekanan pengereman secara otomatis pada setiap roda. Kemudian mencegah slip yang bisa menyebabkan kendaraan tergelincir atau kehilangan kendali.

Teknologi ABS pertama kali diperkenalkan dalam dunia penerbangan pada tahun 1950-an dan kemudian diadopsi oleh industri otomotif pada tahun 1970-an. Kini, ABS sudah menjadi fitur standar pada hampir semua mobil modern karena manfaatnya yang signifikan dalam meningkatkan keselamatan berkendara. 

Fungsi Rem ABS

Rem ini memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam menjaga keselamatan pengendara dan penumpang. Terutama dalam kondisi berkendara yang menantang seperti jalan sulit atau padat. Berikut adalah fungsi-fungsi utama dari rem jenis ABS:

1. Mencegah Roda Terkunci

Baca Juga : Jangan Panik, Ini Penyebab Karburator Banjir & Solusinya

Fungsi utama dari ABS adalah mencegah roda kendaraan terkunci saat pengemudi menginjak pedal rem dengan keras. Roda yang terkunci menyebabkan hilangnya traksi dan kontrol kemudi, sehingga kendaraan bisa tergelincir atau meluncur tak terkendali.

2. Menjaga Kendali Kemudi

Dengan mencegah roda terkunci, ABS memungkinkan pengemudi untuk tetap bisa mengendalikan kemudi selama pengereman mendadak. Hal ini sangat penting untuk menghindari objek di jalan atau melakukan manuver darurat untuk menghindari kecelakaan.

3. Mengurangi Jarak Pengereman

Meskipun ABS tidak selalu secara langsung mengurangi jarak pengereman, sistem ini membantu mengoptimalkan daya cengkeram ban pada permukaan jalan. Di jalan yang basah atau licin, ABS dapat membantu menghentikan kendaraan lebih cepat dan aman.

4. Meningkatkan Kestabilan Kendaraan

ABS menjaga kendaraan tetap stabil selama pengereman keras, terutama saat menikung atau dalam kondisi jalan yang tidak rata. Sistem ABS membantu mencegah kendaraan Anda tergelincir ke samping atau berputar saat pengereman.

5. Memberikan Rasa Aman Bagi Pengemudi

Pengemudi dapat merasa lebih tenang karena ABS memberikan tambahan kontrol dan stabilitas saat berkendara. Dengan ABS, risiko kecelakaan akibat pengereman mendadak dapat diminimalisir.

Komponen Utama Rem ABS

Rem ini terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik. Berikut adalah komponen-komponen utama dalam rem ini:

1. Sensor Kecepatan Roda (Wheel Speed Sensors)

Sensor ini terletak di setiap roda atau pada diferensial, dan berfungsi untuk mendeteksi kecepatan rotasi setiap roda. Informasi ini dikirim ke unit kontrol ABS untuk menentukan apakah ada roda yang akan terkunci saat pengereman.

2. Modulator Hidrolik (Hydraulic Modulator):

Modulator hidrolik adalah komponen yang mengatur tekanan hidrolik pada sistem pengereman. Ketika ABS aktif, modulator ini secara otomatis mengurangi dan menambah tekanan rem pada masing-masing roda untuk mencegah penguncian.

3. Pompa (Pump)

Pompa berfungsi untuk mengembalikan tekanan hidrolik dalam sistem rem setelah modulator hidrolik mengurangi tekanan selama pengereman. Pompa ini membantu menjaga kestabilan tekanan agar pengereman tetap efektif.

4. Unit Kontrol Elektronik (Electronic Control Unit - ECU):

ECU adalah otak dari sistem ABS. Komponen ini menerima data dari sensor kecepatan roda dan memproses informasi tersebut untuk mengatur kinerja modulator hidrolik. ECU menentukan kapan harus mengurangi atau menambah tekanan rem berdasarkan kondisi setiap roda.

Cara Kerja Rem ABS pada Mobil

Cara kerja rem didasarkan pada prinsip pengaturan tekanan rem yang dilakukan dengan cepat, otomatis saat sistem mendeteksi adanya potensi penguncian roda. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang cara kerja rem ini pada mobil:

1. Deteksi Kecepatan Roda

Tekan tuas penyemprot untuk mengeluarkan bahan pemadam dari APAR mobil. Pastikan Anda menekan tuas dengan kuat dan konsisten agar aliran bahan pemadam keluar dengan maksimal.

2. Mendeteksi Potensi Penguncian Roda

Jika pengemudi menginjak pedal rem dengan keras, misalnya dalam situasi darurat, ECU akan memeriksa data dari sensor kecepatan roda. Jika ECU mendeteksi adanya roda yang melambat secara drastis atau hampir berhenti berputar, sistem akan menganggap bahwa roda tersebut berpotensi terkunci.

3. Mengatur Tekanan Hidrolik

Setelah mendeteksi potensi penguncian, ECU akan mengaktifkan modulator hidrolik. Modulator ini secara cepat mengurangi tekanan rem pada roda yang hampir terkunci. Proses ini terjadi sangat cepat, yaitu dalam hitungan milidetik, sehingga pengendara sering kali tidak menyadari bahwa ABS sedang bekerja.

4. Pemompaan Tekanan Rem

Baca Juga : Engine Mounting: Fungsi, Jenis, dan Tanda Kerusakannya

Selama proses pengereman ABS, tekanan hidrolik dikurangi dan dipulihkan beberapa kali per detik (dikenal sebagai "pulsing"). Pompa ABS membantu memulihkan tekanan rem yang berkurang selama modulator mengurangi tekanan. Mekanisme ini memungkinkan roda untuk terus berputar meskipun pengereman sedang berlangsung.

5. Menjaga Kendali Kendaraan

Dengan pengurangan dan pemulihan tekanan yang cepat dan berulang, roda tidak akan terkunci sepenuhnya, sehingga pengemudi tetap dapat mengendalikan kemudi. Hal ini membuat pengemudi dapat menghindari objek atau mencegah kendaraan tergelincir keluar dari jalur.

6. Proses Berulang hingga Kendaraan Berhenti

Proses mengatur tekanan rem ini terus berlanjut selama kendaraan masih bergerak dan rem masih diinjak. Setelah kendaraan berhenti atau roda kembali berputar normal, ABS akan berhenti bekerja, dan pengereman kembali ke mode normal.

Tips Merawat Rem ABS

Merawat rem sangat penting untuk memastikan kinerja sistem tetap optimal dan menjaga keselamatan saat berkendara. Meski ABS dirancang untuk bekerja otomatis tanpa banyak intervensi dari pengemudi, perawatan berkala tetap diperlukan untuk mencegah kerusakan yang dapat mengganggu fungsinya. 

Berikut adalah beberapa tips merawat rem agar tetap berfungsi dengan baik:

  1. Periksa kondisi minyak rem secara ruit. Pastikan Anda mengisinya dengan kondisi yang baik dan juga tepat.
  2. Jangan lupa untuk memeriksa sensor kecepatan roda secara berkala.
  3. Anda juga wajib memeriksa kabel dan komponen lain dalam sistem pengereman.
  4. Sebaiknya hindari overheating saat proses pengereman ini bekerja.
  5. Bersihkan komponen rem secara rutin, supaya tidak terkena debu dan kotoran.
  6. Lakukan servis berkala di bengkel resmi. Jangan memeriksa sendiri apabila tidak memahami sistem rem ini.

Rem jenis ABS adalah fitur keselamatan yang sangat penting pada mobil modern. Sistem ini tidak hanya mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, tetapi juga menjaga kendali kemudi dan stabilitas kendaraan dalam situasi darurat. 

Dengan memahami cara kerja rem ABS dan fungsinya, pengemudi dapat lebih menghargai pentingnya teknologi ini dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Rem ini memungkinkan pengemudi untuk tetap tenang dan aman, bahkan dalam kondisi jalan yang sulit sekalipun.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat