Bagian-Bagian Kapal Yang Menarik Untuk Diketahui
24 Juli 2020
Admin
Bagikan
Sebagai alat transportasi yang digunakan di kawasan perairan, kapal laut memiliki bagian-bagian yang cukup menarik diketahui. Bagian-bagian kapal ini tentu memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing.
Jika salah satu bagian tersebut tidak ada, maka akan membuat kapal laut tidak beroperasi dengan baik, kecuali sudah dilakukan pembaharuan pada bagian tersebut. Lalu apa saja bagian-bagian pada kapal laut tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Buritan
Buritan merupakan bagian belakang dari sebuah kapal. Pada bagian ini biasanya terdapat instrumen pengendali sebuah kapal.
Pada kapal perang, buritan banyak digunakan sebagai tempat mendarat sebuah helikopter. Ada berbagai jenis bentuk buritan diantaranya adalah buritan siku, buritan sendok dan buritan miring.
Propeller
Propeller atau biasa disebut dengan baling-baling merupakan bagian kapal berupa mesin berputar guna menjalankan sebuah kapal. Elemen mesin ini dapat mengubah gaya gerak rotasi dan menciptakan gaya dorong.
Hal ini dapat menggerakkan benda seperti kapal, pesawat terbang, helikopter dan lain sebagainya. Baling-baling atau propeller ini terdiri dari bilah-bilah yang berputar.
Ada banyak jenis propeller atau baling-baling yang digunakan untuk kapal laut, yakni, propeller biasa, azimuth thrusters, tunnel thrusters, electrical pods, voith schneider propeller dan waterjets. Jenis-jenis propeller ini tentu memiliki perbedaan, baik dari segi fungsi, bentuk maupun kegunaanya.
Propeller biasa adalah baling-baling dengan pitch tetap atau fixed pitch propeller. Sementara itu, propeller azimuth thrusters dapat membuat kapal lebih mudah bermanuver karena posisi pemakan alat penggerak berada di bagian atas.
Baca Juga : Mari Mengenal Jenis Jenis Kemudi Kapal Laut
Anda juga bisa menggunakan tunnel thrusters agar kapal bisa bermanuver dengan mudah khususnya di pelabuhan.
Jika kapal berkecepatan 25 knots lebih, power engine 50 KWatt hingga 36 KWAtt, maka baling-baling water jets merupakan pilihan yang tepat. Sedangkan voith schneider propeller membuat kapal dapat bergerak ke berbagai tanpa perlu bantuan rudder.
Cerobong
Bagian kapal satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Pasalnya, cerobong bisa ditemukan selain pada kapal, misalnya rumah, industri dan lain sebagainya. Cerobong merupakan penyalur asap berbentuk pipa. Asap pada cerobong kapal laut berasal dari pembakaran bahan bakar kapal laut.
Kulit Kapal
Kulit kapal merupakan bagian kapal yang paling terluar. Bagian kapal ini terbuat dari bahan alumunium, kayu, atau baja yang berbentuk plat dan disambung membentuk lajur pada badan kapal. Kulit kapal juga dikenal dengan ship shell.
Bagian-bagian kapal ini memiliki berbagai fungsi, seperti membuat struktur kapal membujur, menahan beban kapal dengan muatannya dan kedap air sehingga air tidak masuk ke dalam kapal. Selain itu, lajur kulit kapal memuat keterangan abjad sebagai lajur dasar dengan sambungan plat yang diberi angka.
Geladak Utama
Geladak atau yang dalam bahasa inggris dikenal dengan deck merupakan lantai kapal. Geladak utama terdapat di atas, sementara geladak dasar berada di bawah. Apabila terdapat galadak diantara kedua geladak tersebut, maka disebut dengan geladak antara.
Beberapa bahan yang bisa dijadikan sebagai konstruksi geladak adalah kayu, besi, serat kaca dan gading. Gading adalah rangka yang diletakan pada kulit kapal.
Bagian yang melapisi konstruksi geladak disebut dengan lajur geladak yang biasanya terbuat dari kayu. Lajur geladak ini harus memiliki beberapa kriteria seperti tahan lama, daya serapan air sekecil mungkin, cukup keras dan tahan perubahan suhu.
Selain itu, kriteria lainnya adalah bersih dari serat licin, cukup kering dan tidak mengandung bahan yang dapat merusak baja. Kayu yang bisa digunakan sebagai bahan lajur geladak adalah kayu cemara dan kayu teak.
Bridge atau Anjungan
Anjungan merupakan tempat roda kemudi atau ruang komando yang berisi peralatan navigasi, kamar radio dan nahkoda. Peralatan navigasi pada anjungan ini berfungsi untuk mengetahui posisi kapal. Posisi anjungan atau bridge ini umumnya memiliki pandangan ke berbagai arah.
Bridge harus dilengkapi dengan berbagai perlengkapan. Diantaranya seperti roda kemudi, kompas, teropong, radar, global positioning satellite atau GPS, perangkat komando mesin dan radio komunikasi.
Lambung
Lambung kapal adalah bagian badan kapal yang disebut juga dengan hul. Lambung kapal ini memuat daya apung atau buoyancy sehingga kapal tidak tenggelam. Lambung kapal dirancang khusus agar dapat meminimalisir gesekan dengan air. Apalagi pada kapal yang memiliki kecepatan tinggi.
Rancangan lambung kapal juga sangat diperhitungkan karena berpengaruh pada stabilitas dan ketahanan kapal saat berada di perairan. Ketahanan kapal tentu berpengaruh pada konsumsi bahan bakar, kecepatan, daya mesin dan lain sebagainya.
Lambung kapal sendiri memiliki berbagai bentuk yang menarik. Misalnya adalah kapal lambung datar, lambung v, lambung ponton, lambung katamaran dan lambung terowongan.
Bak
Bagian kapal yang satu ini merupakan gudang mini pada sebuah kapal. Bak digunakan untuk memudahkan kegiatan geladak, khususnya ketika lepas sandar maupun sandar.
Bagian kapal ini berada di depan kapal dan menyimpan jangkar serta alat tali temali. Awak kapal akan menggunakan gudang mini ini saat akan bersandar pada pelabuhan atau dermaga.
Lunas Kapal
Baca Juga : Mari Mengenal Awal Mula Terciptanya Kapal Selam
Lunas pada kapal merupakan bagian yang terletak paling bawah di sebuah kapal. Ada beberapa jenis lunas yaitu lunas lambung, lunas dasar dan lunas tegak.
Lunas lambung merupakan lunas yang memiliki fungsi melindungi kapal apabila terjadi kandas. Lunas ini umumnya memiliki panjang seperempat hingga sepertiga dari panjang kapal bagian bawah.
Sementara itu, lunas dasar adalah lajur kapal dengan ketebalan kurang lebih 35 persen dari kulit kapal. Sedangkan lunas tegak merupakan lunas sepanjang kapal.
Double Bottom atau DB
Double bottom atau DB berarti dasar berganda. Ini merupakan bagian kapal yang dibentuk oleh sekat pelanggaran. Ukuran tinggi Double bottom ini berbeda-beda tergantung dari ukuran kapal.
Bagian kapal ini memiliki fungsi sebagai penyimpan air tawar, ballast dan minyak. Selain itu, juga dapat meningkatkan keselamatan apabila terjadi kebocoran pada kapal dan membuat titik tinggi kapal lebih meningkat. DB juga dapat meningkatkan kekuatan bangunan kapal yang membujur.
Akan tetapi, disamping kegunaannya tersebut, kapal yang menyediakan DB juga harus menanggung kerugian. Diantaranya adalah kehilangan sebagian muatan dan jika kapal kosong maka titik berat kapal akan terlalu ke atas. Selain itu, isi dasar berganda akan berkurang sebanyak lebih dari 15 persen.
Sekat Pelanggaran
Sekat pelanggaran adalah bagian kapal yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran dan memperkuat lintang kapal. Apabila terjadi kebocoran pada kapal, dengan sekat pelanggaran kapal tetap bisa berlayar secara perlahan.
Akan tetapi, ada yang perlu diperhatikan pada sekat pelanggaran ini. Misalnya, tebalnya yang harus melebihi sekat kedap air, letak batas penguat yang tepat dan pada bagian sekat pelanggaran dipasang baja siku.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka fungsi sekat pelanggaran dapat lebih dimaksimalkan. Bagian-bagian kapal tersebut menarik untuk diketahui karena memiliki fungsi yang amat penting.
Selain bagian tersebut terdapat bagian kapal lain seperti rudder, cofferdam, wrang, sekat belakang, linggi depan dan lain sebagainya.