Bagaimana Cara Mengembalikan Performa Mesin Motor setelah Mudik Jarak Jauh?
08 Maret 2025
Admin

Bagikan
Melakukan perjalanan mudik jarak jauh dengan menggunakan motor mengharuskan Anda menyiapkan banyak hal sebelum berangkat. Ini untuk mengantisipasi risiko mesin motor mengalami masalah saat berkendara dalam waktu lama.
Selain itu, perawatan pasca mudik juga diperlukan agar performa mesin kembali optimal. Sebenarnya, apa saja dampak yang terjadi pada mesin jika motor digunakan untuk jarak jauh? Bagaimana pula cara perawatan setelah mudik? Berikut informasinya.
7 Dampak Mudik Jarak Jauh terhadap Performa Mesin Motor
Performa motor saat digunakan untuk jarak jauh seperti touring atau mudik lebaran bisa menurun dan akan bertambah parah jika tidak segera diservis. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi pada motor setelah melakukan perjalanan jarak jauh.
1. Rantai Kendur
Dampak pertama adalah rantai motor yang mulai mengendur sehingga menimbulkan suara yang berisik saat berkendara. Ini dikarenakan sistem kerja roda yang berputar menyalurkan tenaga secara terus menerus hingga rantai menjadi kendur.
2. Oli Cepat Aus
Dampak kedua adalah oli motor yang cepat aus. Indikasinya bisa terlihat dari rembesan pelumas yang keluar di sela-sela blok. Ada beberapa komponen yang membuat oli cepat habis, yaitu:
- Packing blok yang tidak tepat pemasangannya atau memang telah rusak;
- Seal klep yang bocor;
- Ring seher yang sudah longgar.
3. Filter Udara Kotor
Dampak ketiga adalah filter udara yang cepat kotor. Hal ini akan membuat mesin motor menjadi kurang bertenaga dan bahan bakar pun ikut boros.
4. Tarikan Gas Menurun
Dampak keempat adalah tarikan gas motor yang kian menurun akibat kendurnya katup (klep) setelah menempuh perjalanan jauh.
5. Mesin Hilang Tenaga
Dampak kelima adalah mesin yang kehilangan tenaganya atau tiba-tiba melemah. Hal ini bisa dikarenakan berbagai macam faktor, seperti busi yang kotor, transmisi yang bermasalah, dan lain sebagainya.
6. Muncul Suara Brebet
Dampak keenam adalah munculnya suara brebet setelah kendaraan digunakan untuk jarak jauh. Penyebabnya bisa karena penarikan gas motor yang tidak stabil, kop busi yang terkelupas, bisa juga karena pemasangan tutup kop busi yang kurang rapat.
7. Mogok
Baca Juga : Ingin Pasang Lampu Sorot Motor? Ini Hal yang Harus Anda Ketahui
Dampak terakhir adalah motor tiba-tiba mogok setelah digunakan dalam waktu lama. Ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya adalah putusnya kampas kopling dan mesin yang overheat.
Tips Perawatan Motor Pasca Mudik Jarak Jauh
Perawatan pasca mudik perlu dilakukan agar performa mesin motor kembali seperti semula. Berikut beberapa rangkaian perawatan yang perlu dilakukan setelah menempuh perjalanan jauh.
1. Mencuci Motor
Terdengar sepele, namun motor harus segera dicuci sampai bersih setelah melakukan perjalanan panjang mudik lebaran. Pasalnya, banyak sekali kotoran yang menempel baik di bodi maupun di bagian kendaraan yang sulit dijangkau.
Jika tidak segera dibersihkan, kotoran tersebut akan menjadi kerak yang sulit dihilangkan. Cara mencuci motor yang benar adalah dengan membilasnya terlebih dahulu untuk merontokkan berbagai kotoran yang menempel.
Kemudian, gunakan sabun khusus dan spon yang lembut lalu usapkan ke seluruh bagian. Untuk bagian yang sulit dijangkau, Anda bisa membersihkannya dengan sikat. Setelahnya, dibilas kembali dengan air bersih lalu keringkan dengan lap microfiber.
2. Ganti Oli
Bentuk perawatan kedua pasca mudik adalah mengganti oli motor. Pasalnya, kualitas pelumas akan berkurang setelah menempuh jarak jauh. Saat mengganti oli, pastikan menggunakan jenis pelumas yang berkualitas dan sesuai spesifikasi mesin kendaraan.
Sebagai acuan, penggantian oli mesin idealnya sesuai dengan yang tertera di buku servis atau setiap telah mencapai 4.000 km. Sedangkan untuk oli motor matic, bisa diganti setelah mencapai perjalanan maksimal 8.000 km.
Untuk itu, sebelum mudik, sebaiknya catat berapa angka kilometer yang tertera pada odometer, lalu hitung selisihnya setelah melakukan perjalanan jauh. Segera ganti oli mesin motor Anda jika telah melewati batas maksimal.
3. Mengecek Kondisi Ban
Tips perawatan pasca mudik berikutnya adalah mengecek kondisi ban motor. Melintasi berbagai kondisi jalan yang dilalui sepanjang rute mudik membuat permukaan ban tergerus.
Untuk itu, periksa dengan seksama apakah terdapat benjolan, retak, atau bahkan telah menipis. Segera ganti ban motor Anda jika mengalami hal yang demikian atau telah mencapai 4.000 km, sesuai dengan petunjuk pemakaian.
Selain itu, cek juga tekanan angin ban, apakah terlalu keras atau kurang angin. Tambahkan atau kurangi tekanan angin dan sesuaikan dengan spesifikasi dari ban tersebut.
4. Mengecek Busi
Tips berikutnya adalah mengecek kondisi busi motor Anda. Idealnya, pengecekan busi perlu dilakukan setiap 4.000 km dan harus diganti setiap 8.000 km. Jika setelah di cek kondisi busi masih bagus, Anda hanya perlu membersihkannya saja.
Sebaliknya, jika setelah dilakukan pengecekan ternyata ada indikasi kendala, sebaiknya busi tersebut langsung diganti.
5. Mengecek Filter Udara
Setelah berkendara jarak jauh, wajar jika banyak kotoran yang menempel pada filter udara sehingga harus dibersihkan. Jika tidak, maka aliran udara yang menuju ke ruang bakar akan terhambat.
Akibatnya, proses pembakaran menjadi tidak sempurna hingga akhirnya membuat performa mesin motor akan menurun dan boros bahan bakar. Parahnya lagi, hal tersebut juga berpotensi terjadinya kerusakan komponen mesin kendaraan Anda.
Agar tidak terjadi penumpukan kotoran, sebaiknya segera bersihkan filter udara. Bila perlu, segera ganti dengan komponen baru apabila kondisi filter udara sangat kotor dan sulit dibersihkan.
6. Mengecek Sistem Pengereman
Salah satu komponen penting yang harus diperhatikan secara khusus, terutama setelah menempuh perjalanan panjang, adalah sistem pengereman. Bagian-bagian yang harus dicek adalah ketebalan kampas rem, ketebalan cakram, dan volume minyak rem.
Umumnya, komponen yang sering “kalah” adalah kampas rem yang kian menipis. Jika kampas rem benar-benar tipis atau bahkan habis, segera lakukan penggantian.
Namun jika masih bagus, Anda bisa membersihkan komponen ini agar proses pengereman tidak terhambat. Satu lagi, pastikan kinerja kopling dan tuas rem dalam kondisi normal, begitu pula dengan jarak gerak bebasnya agar tidak keras saat ditarik.
7. Mengecek Sistem Transmisi
Tips selanjutnya adalah mengecek sistem transmisi motor. Bagi pengguna motor manual, komponen yang perlu dicek adalah gear dan rantai. Gantilah gear tersebut apabila sudah tumpul.
Baca Juga : Ingin Pasang Lampu Sorot Motor? Ini Hal yang Harus Anda Ketahui
Khusus untuk rantai yang kendur, Anda bisa mengencangkannya kembali atau kurangi mata rantainya. Selain itu, lumasi rantai tersebut dengan cairan khusus untuk menghilangkan karat yang menempel.
Sedangkan bagi pengguna motor matic, komponen yang perlu diperhatikan adalah CVT. Mulai dari per CVT, V belt, kampas, roller, kopling, hingga rumah roller, semua harus dicek dengan seksama.
Anda bisa membersihkan CVT dengan menggunakan sabun cair atau pembersih khusus. Sedangkan untuk V belt, gantilah dengan komponen baru jika telah mencapai 24.000 km.
Untuk itu, perhatikan odometer motor Anda karena V belt tidak bisa dikencangkan seperti halnya rantai pada motor manua. Komponen ini harus diganti jika terlihat ada retakan, mulai aus, atau terjadi perubahan ukuran dan bentuk.
Itulah beberapa dampak yang terjadi pada motor setelah melakukan perjalanan panjang seperti mudik lebaran.
Untuk meminimalisir potensi terjadinya masalah pada kendaraan Anda, sebaiknya segera lakukan perawatan pasca mudik. Perhatikan setiap komponen dan lakukan pembersihan, terutama yang berkaitan dengan mesin motor.
Bila ada komponen yang bermasalah, sebaiknya segera diperbaiki atau ganti dengan komponen baru agar performanya kembali prima seperti semula. Pastikan juga memakai komponen asli dari Suzuki.
Selanjutnya, temukan tips dan trik menarik berikutnya seputar otomotif dengan cara klik tautan berikut ini.
Sumber gambar:
sdg_Rai - https://pixabay.com/id/photos/sepeda-motor-mesin-sepeda-suzuki-6973541/