Badan Anda Suka Pegal-pegal Setelah Motoran? Ini Penjelasannya
19 April 2025
Admin

Bagikan
Badan pegal-pegal setelah perjalanan jauh menggunakan motor? Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa penyebab, seperti posisi duduk yang tidak tepat, setelan stang yang salah hingga penggunaan pakaian yang kurang tepat. Lantas, bagaimana cara menghindarinya?
Melakukan perjalanan menggunakan motor banyak dipilih karena lebih praktis dan bisa menerobos kemacetan. Meski begitu, jika tidak dipersiapkan dengan baik berkendara menggunakan motor bisa menyebabkan tubuh cepat lelah hingga pegal-pegal.
Nah, artikel kali ini akan membahas tentang apa saja penyebab pegal-pegal setelah berkendara motor serta bagaimana tips menghindarinya. Simak informasi lengkapnya berikut ini:
Penyebab Badan Pegal-Pegal setelah Berkendara Motor?
Berkendara dengan motor dalam jarak jauh bisa menyebabkan rasa sakit atau pegal di beberapa bagian tubuh.
Di antaranya seperti pegal di bagian kaki, tulang ekor, punggung, daerah bokong, hingga pergelangan tangan. Rasa pegal yang muncul setelah motoran ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:
1. Posisi Duduk yang Salah
Salah satu penyebab utama kenapa badan pegal-pegal setelah motoran adalah karena posisi duduk yang salah. Posisi duduk yang terlalu membungkuk saat berkendara berpotensi membuat badan lebih cepat lelah dan pegal.
Selain punggung, posisi lutut yang salah saat berkendara juga bisa menyebabkan pegal pada badan.
Hal ini bisa terjadi saat Anda membuka lutut terlalu lebar saat berkendara atau tidak memposisikan lulut di posisi yang tepat sehingga membuat kurang nyaman saat berkendara.
Posisi kaki yang kurang tepat juga bisa menyebabkan badan pegal-pegal setelah motoran. Posisi footstep yang tidak tepat dan terlalu keras bisa menyebabkan pegal-pegal dan mengganggu kenyamanan saat berkendara.
2. Posisi Stang Motor yang Salah
Baca Juga : Keunggulan Motor Terbaru Suzuki Menurut Duo Pembalap Suzuki Ecstar
Posisi stang motor yang terlalu rendah atau terlalu tinggi juga bisa menyebabkan badan pegal setelah motoran.
Stang yang terlalu tinggi membuat bahu dan leher lebih cepat tegang, sedangkan stang yang terlalu rendah menyebabkan ketegangan pada otot punggung.
Selain bahu dan punggung, posisi stang yang salah juga bisa menyebabkan tekanan berlebih pada pergelangan tangan. Akibatnya, pergelangan tangan akan menjadi lebih cepat lelah dan pegal.
Maka dari itu, sebelum berkendara, atur posisi stang senyaman mungkin agar aman dan nyaman serta tidak membuat badan pegal.
3. Pakaian Kurang Tepat
Pemilihan pakaian yang kurang tepat saat berkendara juga bisa menyebabkan badan lebih mudah penat dan pegal.
Menggunakan pakaian yang terlalu ketat saat berkendara bisa membuat aliran darah terhambat sehingga tubuh menjadi lebih cepat penat dan pegal.
Saat berkendara menggunakan motor khususnya dalam jarak jauh, sebaiknya gunakan pakaian yang nyaman dan tidak ketat khususnya pada bagian celana. Selain itu, jangan lupa gunakan sepatu dan jaket agar lebih aman selama perjalanan.
4. Kondisi Kendaraan dan Jalanan
Kondisi motor yang tidak prima seperti mesin atau onderdil yang sudah tua juga bisa menyebabkan badan pegal-pegal setelah berkendara. Hal ini terjadi karena pergerakan motor menjadi kasar sehingga membuat getaran lebih terasa.
Tidak hanya itu, kondisi jalanan macet serta jalur yang terjal juga bisa membuat badan mudah pegal. Untuk meminimalisirnya, Anda bisa berhenti terlebih dahulu dan melakukan peregangan agar otot-otot tubuh tidak tegang.
Tips Menghindari Badan Pegal-Pegal setelah Motoran
Badan pegal setelah berkendara menggunakan motor umumnya disebabkan karena posisi berkendara yang kurang benar.
Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut, pastikan persiapkan kendaraan dengan baik dan atur posisi yang nyaman khususnya jika Anda berkendara dalam jarak jauh.
Berikut ini beberapa tips dan cara menghindari pegal-pegal setelah berkendara motor yang bisa Anda coba:
1. Atur Posisi Duduk yang Rileks
Pegal-pegal setelah berkendara biasanya terjadi karena adanya ketegangan pada otot leher, bahu dan punggung. Untuk menghindari ketegangan otot, pastikan atur posisi duduk Anda dalam keadaan yang rileks dan nyaman.
Saat berkendara, posisi postur tubuh usahakan tegap dan tidak membungkuk untuk menghindari risiko sakit pinggang. Posisi badan juga harus lurus, tidak miring ke kiri atau ke kanan.
2. Atur Posisi Stang dengan Tepat
Posisi stang yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa menyebabkan bahu dan tangan tegang sehingga membuat badan pegal setelah berkendara. Saat berkendara, sebaiknya atur posisi stang dengan tepat yang sejajar dengan posisi bahu dan tangan.
Saat memegang stang, usahakan posisi siku sedikit menekuk untuk menghindari tangan lebih cepat lelah.
3. Atur Pandangan dan Lutut ke Depan
Saat berkendara dengan motor, usahakan pandangan selalu lurus ke depan. Selain demi keselamatan, posisi ini juga membuat leher lebih rileks sehingga menghindari risiko badan pegal setelah berkendara.
Selain pandangan, posisikan lulut mengarah ke depan karena akan memberikan kenyamanan selama berkendara. Hindari membuka lutut terlalu lebar karena selain berbahaya juga bisa membuat Anda lebih cepat lelah dan pegal.
4. Gunakan Pakaian yang Nyaman
Pemilihan pakaian yang digunakan saat berkendara motor juga berpengaruh terhadap kenyamanan. Untuk menghindari badan pegal-pegal setelah motoran, sebaiknya gunakan pakaian yang longgar dan nyaman.
Pakaian longgar membuat sirkulasi udara lebih lancar. Tidak hanya itu, pakaian yang longgar juga membuat pergerakan tubuh lebih leluasa. Pilih bahan pakaian yang menyerap keringat agar tetap nyaman dan sejuk selama perjalanan.
5. Istirahat dan Lakukan Peregangan Selama Perjalanan
Untuk menghindari kelelahan selama perjalanan menggunakan motor, sebaiknya segera istirahat jika tubuh sudah mulai merasa lelah.
Selain demi keselamatan, istirahat saat perjalanan juga membantu tubuh rileks kembali. Anda bisa memilih berhenti untuk beristirahat setiap 2 jam sekali atau sesuai kebutuhan.
Baca Juga : Keunggulan Motor Terbaru Suzuki Menurut Duo Pembalap Suzuki Ecstar
Agar otot tubuh tidak tegang, sebaiknya lakukan peregangan khususnya jika Anda melakukan perjalanan jauh. Peregangan menjaga otot tetap lentur serta mencegah ketegangan yang bisa membuat badan pegal.
6. Hindari Beban Berlebih
Berkendara dengan beban berat bisa membuat badan lebih cepat lelah dan pegal. Hal ini akan semakin terasa, khususnya jika Anda melewati jalanan yang macet atau jalur dengan kondisi yang terjal dan ekstrem.
Selain membutuhkan konsentrasi lebih, membawa beban berlebih juga membuat tekanan pada tangan, kaki, dan punggung menjadi lebih berat.
Hal ini akan membuat tubuh lebih cepat lelah karena otot menegang. Akibatnya, badan akan merasa pegal-pegal setelah berkendara.
Untuk mengatasi rasa pegal setelah berkendara, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Salah satunya adalah dengan mengompres bagian badan yang pegal menggunakan air hangat karena dapat membantu membuat otot lebih rileks.
Selain itu, Anda juga melakukan pijatan ringan untuk mengurangi rasa pegal. Jika cara tersebut tidak mengurangi rasa pegal, konsumsi obat nyeri bisa jadi pilihan.
Itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan badan pegal-pegal setelah bermotor. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan atur posisi berkendara yang nyaman serta beristirahatlah jika Anda merasa lelah saat perjalanan.
Mau tahu tips lebih lanjut seputar tips berkendara yang aman dan nyaman? Kunjungi https://www.suzuki.co.id/tips-trik dan temukan berbagai tips dan trik menarik lainnya seputar otomotif, termasuk info terbaru tentang kendaraan Suzuki.
Sumber gambar:
SKT Studio - https://www.shutterstock.com/image-photo/motorcyclist-pain-tired-concept-man-rider-1829364017