Aturan Mengencangkan Rantai Motor
30 Mei 2019
Admin
Bagikan
Rantai sepeda motor yang terlalu kendur memang bisa menyebabkan suara berisik dan tenaga mesin menjadi terasa berkurang. Karena itulah, banyak pengendara motor yang memutuskan untuk melakukan pengencangan terhadap rantai pemutar roda belakang tersebut.
Baca Juga : Busi Racing untuk Mobil yang Dipakai Harian, Amankah?
Tetapi sayangnya, mengatur tarikan rantai tidak semudah itu. Kenapa? Karena saat pengencangan atau pengenduran rantai ada yang harus dipertimbangan.
Apakah yang harus dipertimbangkan?
Yang harus dipertimbangkan adalah beban yang akan ditanggung oleh sepeda motor. Jika motor sering dipakai untuk berboncengan, khususnya dengan penumpang yang posturnya besar, sangat disarankan untuk tidak menarik rantai terlalu kencang.
Ini disarankan karena komponen tersebut berisiko menegang dan akhirnya akan lebih mudah putus. Selalu ingat, dalam pengaturan tarikan rantai, sebaiknya berpatokan pada beban yang sering ditanggung sepeda motor. Ini artinya, penting untuk menyelaraskan beban yang ditanggung sepeda motor, dengan tingkat kekencangan rantai.
Jangan ragu menyampaikan ke mekanik!
Jika proses pengencangan rantai dilakukan di bengkel, jangan ragu-ragu menyampaikan ke mekanik perihal beban tersebut. Setiap Anda mau mengencangkan rantai, dikira-kira bebannya. Jika yang mengencangkan adalah mekanik, katakan motor lebih sering dipakai sendiri atau membonceng penumpang.
Baca Juga : Perbedaan 3 Jenis Rem Cakram: Fix, Semi Floating & Floating
Jangan malu untuk memberi informasi yang jelas kepada mekanik demi kenyamanan dan keamanan Anda selama mengendarai sepeda motor.
Semoga informasi ini bermanfaat!