Apa itu Pelaut dan Apa Bedanya dengan Marinir
24 Mei 2021
Admin
Bagikan
Banyak orang masih beranggapan bahwa pelaut adalah semua orang yang bekerja di laut. Faktanya, tidak semua orang yang memiliki mata pencaharian dengan kegiatan di laut dapat disebut sebagai seorang pelaut. Lalu, siapakah pelaut itu?
Ada beberapa tingkatan pekerjaan seseorang terkait dengan kegiatan di laut yang menjadikannya disebut pelaut.
Ulasan berikut ini akan menjelaskan kepada Anda siapa itu pelaut dan berbagai informasi tentang pelaut.
Pengertian Pelaut
Dalam pengertian luas, pelaut adalah semua orang yang bekerja di atas kapal. Jenis kapal yang dimaksud dalam pengertian ini meliputi kapal angkut, kapal penumpang, maupun kapal tanker. Memang semua yang tergabung di dalamnya adalah pelaut, namun tidak semua memiliki tugas yang sama.
Perbedaan tugas dan tanggung jawab pelaut disebabkan oleh adanya perbedaan bidang kerja. Pelaut atau disebut juga sebagai Anak Buah Kapal (ABK) terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Perwira Departemen Mesin, Perwira Departemen Dek, dan Ratings.
Setiap bagian tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sedangkan tanggung jawab utama tetap berada di tangan kapten kapal sebagai pemimpin pelayaran. Dengan demikian, seluruh pekerjaan pelaut dijalankan sesuai dengan perintah kapten kapal.
Resiko Kerja Pelaut
Arti pelaut tersebut merujuk pada sebuah resiko kerja yang berbeda dari pekerjaan lain. Seorang pelaut harus siap menghadapi segala resiko yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti akomodasi, privasi, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Ayo Mengenal Galangan Kapal Lebih Dekat
Seorang pelaut harus siap dengan akomodasi yang minim dan sangat terbatas. Selain itu, privasi seorang pelaut di dalam kapal juga sangat sedikit karena setiap hari seluruh pelaut selalu bersama baik saat bekerja maupun istirahat.
Untuk mengatasi kejenuhan kerja karena hal tersebut, kapal menyediakan sebuah area yang dapat digunakan untuk bersantai. Kapal memiliki ruang rekreasi khusus bagi para pelaut agar dapat bersosialisasi dan beristirahat.
Jam Kerja Pelaut
Berlayar memang memakan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan, namun bukan berarti para pelaut bekerja sepanjang waktu. Meski berada di atas kapal sepanjang waktu, pelaut memiliki jam kerja yang sama dengan pekerja lain.
Pelaut bekerja selama 8 jam per hari. Waktu kerjanya pun menganut 5 hari kerja, yaitu dari Senin hingga Jumat. Total jam kerja pelaut mencapai 40 jam yang diatur berdasarkan rotasi kerja tertentu yang telah ditetapkan agar tidak kelelahan, sehingga konsentrasi dan kewaspadaan saat kerja tetap terjaga.
Gaji Pelaut
Sejalan dengan resiko, tantangan, dan bahaya yang harus dihadapi saat bekerja, bayaran yang didapatkan pelaut sangat tinggi dan setimpal dengan tanggung jawab yang dipikul. Tingginya bayaran seorang pelaut juga ditentukan dari tuntutan dan pengalaman kerja.
Semakin tinggi tuntutan kerja serta pengalamannya dalam berlayar, bayaran yang didapatkan juga semakin tinggi. Pelaut yang bertugas sebagai jurumudi tingkat pemula dapat memperoleh gaji hingga $1800 atau Rp 26.000.000 per bulan.
Tugas Pelaut
Apa itu pelaut tidak lepas dari tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Setiap pelaut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan kapal beserta pelayarannya. Tugas-tugas pelaut antara lain sebagai berikut.
- Membuat Patokan Arah Navigasi
Pelaut bertugas untuk membuat patokan arah navigasi dengan menggunakan pencari kedalaman, radar laut, lampu penanda, mercusuar, dan cuaca. Hal ini dilakukan agar kapal memiliki patokan arah yang tepat untuk berlayar mencapai tempat tujuan dengan aman dan lancar.
2. Membuat Rute Peta Pelayaran
Pelaut harus mengatur dan membuat rute peta pelayaran yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menentukan jalur terbaik yang dilewati oleh kapal untuk mencapai tempat tujuan dengan aman.
3. Memeriksa Seluruh Bagian dan Kelengkapan Kapal
Agar pelayaran dapat berjalan dengan lancar, pelaut harus memastikan seluruh bagian pengoperasian kapal berfungsi dengan baik. Selain itu, alat keselamatan kapal juga harus diperiksa kelengkapannya. Semua hal itu harus sesuai dengan standar dan peraturan.
4. Mengoperasikan Radio Untuk Komunikasi
Radio komunikasi berfungsi sebagai alat komunikasi antara kapal dengan menara pengawas. Pelaut bertugas untuk mengoperasikan radio ini agar tidak terjadi marabahaya dalam kapal baik yang disebabkan oleh alam maupun human error.
5. Mengatur Muatan Kapal
Pelaut bertugas untuk mengatur muatan kapal agar tidak memberatkan laju kapal. Pelaut juga harus memperkirakan bahwa muatan tersebut beserta persediaan air tawar cukup untuk semua awak kapal.
6. Membaca alat pengukur
Melalui alat pengukur, pelaut akan mengetahui tingkat cairan hidrolik, tekanan udara, dan oksigen dalam kapal. Demi keselamatan bersama, semua hal tersebut harus berada dalam batas yang cukup.
Tanggung Jawab Pelaut
Pelaut adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas segala hal yang ada di kapal. Tanggung jawab pelaut jika dirinci meliputi beberapa hal berikut ini.
- Melakukan perawatan kapal
Para pelaut dididik untuk memahami seluk beluk kapal. Pemahaman ini diperlukan untuk dapat melakukan perawatan kapal. Para pelaut dituntut untuk dapat melakukan perawatan pada kapal termasuk pada bagian mesinnya sehingga kapal dapat berlayar dengan maksimal.
2. Memelihara alat keselamatan
Memelihara alat keselamatan kapal juga menjadi tanggung jawab pelaut. Hal ini harus selalu dikontrol agar tidak terjadi kerusakan dan dapat berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.
3. Menjaga kebersihan kapal
Kebersihan bagian dalam kapal merupakan salah satu tanggung jawab yang harus selalu dijaga oleh pelaut. Hal ini berkaitan dengan kenyamanan bagi seluruh penumpang kapal, termasuk para pelaut itu sendiri.
4. Memuat dan membongkar muatan
Pelaut juga bertanggung jawab atas seluruh muatan kapal. Pelaut akan memperkirakan muatan yang dapat dimuat dalam kapal. Selain itu, pelaut juga bertanggung jawab saat membongkar muatan kapal agar tidak terjadi kekeliruan.
5. Membantu penumpang
Baca Juga : Kenali Lebih Dekat Mesin Tempel Dari Suzuki
Sebagai orang yang bertanggung jawab penuh pada kapal, pelaut secara otomatis memiliki tanggung jawab pula pada penumpang kapal. Para pelaut harus selalu siap dimintai bantuan oleh penumpang.
Perbedaan Pelaut dan Marinir
Dewasa ini, masih saja banyak masyarakat yang menganggap bahwa pelaut dan marinir adalah dua profesi yang sama. Namun ternyata dua istilah ini memiliki perbedaan mendasar yang membedakan posisi dan tanggung jawab kerjanya.
Marinir merupakan suatu cabang angkatan bersenjata yang berkemampuan untuk menyerbu secara amfibi, menggunakan infanteri, kendaraan air, pesawat udara, dan kendaraan lapis baja. Penjelasan tentang pelaut di atas dan definisi tersebut mencerminkan adanya perbedaan marinir dengan pelaut.
Di dunia militer, korps pelaut dan korps marinir sama-sama berada di bawah TNI Angkatan Laut.
Akan tetapi, keduanya memiliki spesifikasi dan tugas yang berbeda. Dilihat dari segi kemampuan dasarnya, pelaut memiliki kemampuan dasar Perwira yang bertugas sebagai Perwira Penjaga Laut.
Sedangkan marinir memiliki kemampuan dasar Perwira Korps Marinir yang mampu bertugas sebagai Komandan Peleton Infanteri, Komandan Peleton Senjata Bantuan Infanteri, serta memahami tugas Komandan Kompi Infanteri Marinir.
Dilihat dari segi disiplin ilmu yang digeluti, pelaut berpotensi dalam disiplin Ilmu dan Teknologi Kelautan, Teknik Manajemen, atau Sosial Politik tertentu. Sedangkan marinir memiliki potensi disiplin Ilmu Sosial Politik.