Apa Itu Oli Palsu?
07 Juli 2019
Admin
Bagikan
Beredarnya oli palsu membuat pemilik kendaraan roda empat atau roda dua harus terus waspada. Khususnya bagi Anda yang tidak pernah mengecek kemasan oli dan hanya mempercayakan kepada pihak bengkel.
Jika Anda pergi ke bengkel resmi, oli yang digunakan dijamin asli. Tapi jika Anda pergi ke lain bengkel belum tentu menggunakan oli yang asli. Oli palsu adalah oli bekas yang dikemas kembali seperti baru.
Oleh karena itulah kualitas sudah pasti sangat buruk dan berbahaya bagi mesin mobil. Lalu bagaimana cara Anda bisa membedakan mana oli yang asli dan palsu?
Cara Mudah Membedakan Oli Palsu dengan yang Asli
Bagi Anda yang berencana untuk membeli oli sendiri tentu akan lebih mudah untuk membedakan manakah oli yang asli. Tapi jika Anda menyerahkannya ke tempat servis cek kembali seperti apa oli yang mereka gunakan.
Ada beberapa ciri oli palsu yang bisa dikenali untuk tahu mana yang asli. Berikut ini cara mudah untuk membedakannya.
1. Dilihat dari tutup botol oli
Hal pertama yang bisa dicek adalah tutup botol oli. Anda harus mengecek bagaimana kondisi tutup botol karena botol bekas dan baru bisa terlihat. Setiap pabrikan oli mobil hanya menciptakan kemasan dengan tutup botol sekali pakai.
Jadi jika muncul kerusakan seperti tutup sudah tidak kencang dan ada beberapa bagian yang penyok, maka besar kemungkinan itu adalah oli palsu. Selain itu untuk digunakan sekali saja, pabrikan juga menambahkan seal yang akan mengunci tutup botol oli.
Coba amati, apakah seal yang terdapat pada tutup botol tersebut sudah hilang? Jika iya maka oli tersebut palsu.
2. Label yang tertera pada botol
Baca Juga : Apa Itu Ban Dual Purpose? Ini Plus Minusnya
Masih dengan mengamati kemasan, Anda juga bisa melihat bagian label pada botol. Label pada oli palsu biasanya akan tampak kusam karena menggunakan botol bekas. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki label baru.
Ada juga yang memanfaatkan label baru dengan menggunakan kertas stiker murah. Tentu saja hasil print label tersebut banyak perbedaan dengan yang asli. Anda bisa melihat dari warnanya dan kualitas kertas label.
Pada label juga Anda bisa mengamati stiker hologram khusus yang selalu disematkan oleh pabrikan. Oli yang palsu tentu saja tidak memiliki stiker ini.
3. Bentuk Botol
Anda juga akan mendapati bentuk botol yang jelek pada oli palsu. Karena para penjual yang curang biasanya membersihkan botol oli lama kemudian mengisinya dengan yang palsu. Hal ini tentu sangat mudah dikenali karena pasti banyak bekas goresan atau penyok pada botol.
Supaya Anda bisa lebih mudah membandingkan dari baru tidaknya botol, kenali seperti apa botol oli yang asli. Sehingga ketika melihat yang palsu Anda bisa langsung membedakannya dengan mudah.
4. Nomor produksi pada kemasan
Selanjutnya adalah nomor identifikasi pada kemasan botol. Semua oli selalu memiliki nomor produksi di kemasannya. Sama halnya dengan produk lainnya selalu mencantumkan nomor produksi.
Nomor produksi ini letaknya ada dua yaitu di bagian tutup botol dan di bagian botolnya. Kedua nomor yang dicantumkan tentu harus ada dan sama. Anda bisa mengecek terlebih dahulu dan membandingkannya.
Apabila pada tutup botol tidak ada nomor sama sekali atau memiliki nomor yang berbeda maka bisa dipastikan bahwa produk tersebut palsu.
5. Bau serta warna dari oli
Pengecekan terakhir adalah dari warna dan juga baunya. Jika dari keempat ciri kemasan di atas ternyata memperlihatkan oli asli, langkah terakhir adalah dengan memeriksa kondisi cairan di dalamnya.
Ciri khas yang dimiliki oli asli warnanya lebih bening dan sedikit kekuningan. Tidak ada bau aneh yang keluar dari oli bahkan beberapa ada yang menyatakan lebih wangi. Sedangkan oli palsu baunya gosong dengan warna yang keruh.
Oli palsu memanfaatkan oli bekas yang warnanya sudah keruh bahkan cenderung menghitam. Biasanya akan disaring kemudian dioplos dengan zat lainnya untuk membuat warnanya lebih bening.
Walaupun sudah dicampur dengan bahan apapun, oli bekas tidak akan pulih warnanya seperti oli yang baru. Jadi Anda bisa langsung mengenalinya jika melihat cairan olinya.
Dampak yang Diciptakan Oli Palsu pada Kendaraan
Penting sekali bagi Anda pemilik mobil untuk tahu oli yang asli dan palsu. Karena jika salah menggunakan oli maka dampaknya sangat besar untuk kondisi mesin kendaraan. Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi oli adalah sebagai pelumas mesin.
Gerakan mesin akan menjadi lancar dengan adanya oli. Tapi bagaimana jika pelumas yang digunakan berkualitas rendah bahkan cenderung mengandung zat yang tidak berfungsi dengan baik? Beberapa dampak buruk inilah yang akan Anda rasakan.
1. Sirkulasi Mesin yang Terhambat
Bahaya pertama yang jadi perhatian adalah kerja sirkulasi mesin jadi terhambat. Oli yang palsu akan membawa endapan pada mesin akibatnya komponen yang tadinya harus bergerak lancar akan bekerja lebih berat.
Jika dibiarkan maka akan muncul suara kasar dari pergerakan mesin mobil. Tak adanya sirkulasi yang baik ini akan mengakibatkan mesin menjadi overheat. Karena oli tidak memiliki ketahanan panas baik yang biasanya dikeluarkan oleh mesin.
Ditambah lagi daya pelumasnya sangat buruk dan menjadi pemicu overheat pada mesin. Karena kemampuannya dalam menahan panas atas pergerakan mesin sangat buruk.
2. Mesin Mobil akan Cepat Rusak
Baca Juga : Alat yang Tepat untuk Membuka Shockbreaker
Tak diragukan lagi bahwa oli palsu lebih cepat merusak mesin mobil. Adanya kandungan zat campuran dalam oli tidak mampu menjaga kinerja dari mesin secara keseluruhan. Karena selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi untuk melindungi komponen mesin.
Mesin akan mengalami keausan dengan cepat dan ketahanannya jadi semakin singkat. Anda pun harus bersiap jika sewaktu-waktu mobil harus turun mesin karena terlalu sering mengalami overheat.
Apa saja komponen pada mobil yang cepat rusak? Salah satu yang akan rusak dalam jangka waktu lama adalah noken as dan kepala silinder tempat klep. Oli yang palsu akan membuat noken as tergerus dan hancur.
Jika hal ini sampai terjadi biaya yang lebih banyak pun harus dikeluarkan. Padahal penyebabnya adalah karena membeli oli palsu dengan harga murah.
Beberapa pemilik kendaraan mungkin tertarik membeli oli palsu karena harganya yang lebih murah. Di awal pemakaian oli ini tidak ada tanda-tanda kerusakan yang cukup signifikan.
Hal ini karena kerusakan dibangun dalam kurun waktu yang lama. Mesin yang saling bergesekan inilah yang lama kelamaan akan menjadi rusak. Tidak masalah membeli oli asli yang harganya sedikit lebih mahal.
Karena jika dibandingkan Anda harus keluar uang lebih banyak dibandingkan perbaikan mesin mobil setelah rusak perawatan tentu yang lebih diutamakan. Selain menggunakan oli asli Anda juga harus rutin servis mobil.
Selain oli, ada beberapa kondisi mesin mobil yang perlu dicek dan diganti. Contohnya seperti filter oli. Pastikan juga Anda rutin melakukan tune up untuk membuat kinerja mobil kembali seperti baru.