Apa Itu Freon AC pada Mobil, Fungsi, dan Jenisnya
29 Agustus 2024
Admin
Bagikan
Freon AC mobil adalah komponen penting yang mempengaruhi kenyamanan Anda saat berkendara. Bagian ini memiliki peran krusial dalam memastikan AC mobil berfungsi dengan baik, menjaga suhu kabin tetap sejuk, terutama di cuaca panas. Mengingat pentingnya peran freon, mari kita kenali lebih jauh tentang apa itu freon, jenis-jenisnya, serta bagaimana cara mengenali tanda-tanda freon AC yang sudah habis.
Apa Itu Freon AC Mobil?
Freon adalah senyawa cair yang berfungsi dalam menyerap panas pada sistem AC, yang kemudian membantu mengubah suhu udara panas menjadi lebih dingin. Freon ini tidak memiliki warna dan bau, sehingga sering kali tidak terlihat oleh mata.
Secara sederhana, freon bekerja dengan menyerap panas dari udara yang masuk melalui evaporator, kemudian udara dingin yang dihasilkan dihembuskan ke dalam kabin oleh kompresor.
Proses ini dimulai ketika udara panas dari luar masuk ke dalam evaporator. Freon menyerap panas dari udara tersebut, dan kemudian udara yang lebih dingin dihembuskan oleh kompresor ke seluruh kabin mobil.
Ketika freon sudah tidak lagi berfungsi dengan baik, suhu udara yang keluar dari AC akan tetap panas, menandakan bahwa sudah saatnya Anda mengganti freon untuk mengembalikan kenyamanan berkendara.
Jenis-Jenis Freon AC Mobil
Baca Juga : Kapan Sebaiknya Busi Motor Diganti
Dalam sistem AC mobil, terdapat beberapa jenis freon yang digunakan. Penting untuk memahami perbedaan di antara jenis-jenis ini agar Anda tidak salah saat melakukan pengisian freon.
1. Freon R-12 (Chloro Fluoro Carbon)
Freon R-12 banyak digunakan pada mobil tahun 1980-an hingga 1990-an. Freon ini terdiri dari bahan penyusun seperti ethane dan methane. Namun, karena bahan penyusunnya yang memiliki dampak buruk pada lapisan ozon, penggunaannya telah dilarang untuk mobil tipe baru.
Meskipun efektif, freon ini sangat tidak ramah lingkungan dan harganya cukup terjangkau, namun karena dampak negatifnya, tidak disarankan untuk digunakan lagi.
2. Freon R-22 (Hydro Chloro Fluoro Carbon)
Freon R-22 merupakan pengganti dari R-12 dan banyak digunakan pada mobil-mobil keluaran tahun 1990-an. Meskipun lebih ramah lingkungan dibanding R-12, freon ini masih memiliki potensi merusak lapisan ozon, meski dalam tingkat yang lebih kecil.
Penggunaannya harus diawasi secara ketat dan tidak boleh berlebihan untuk menghindari kerusakan lingkungan.
3. Freon R-134a (Hydro Fluoro Carbon)
Freon R-134a merupakan salah satu jenis freon yang paling umum digunakan pada mobil modern. Freon ini lebih aman dibandingkan dengan pendahulunya, namun masih memiliki potensi untuk menyebabkan pemanasan global karena nilai GWP (Global Warming Potential) yang cukup tinggi.
Penting untuk dicatat bahwa freon R-134a tidak dapat dicampur dengan jenis freon lainnya karena karakteristiknya yang berbeda.
4. Freon Hydrocarbon
Freon Hydrocarbon merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan karena terbuat dari bahan-bahan alami seperti hidrogen dan karbon. Freon ini tidak merusak lapisan ozon dan memiliki GWP yang lebih rendah dibandingkan jenis lainnya.
Meskipun demikian, freon ini memiliki sifat mudah terbakar, sehingga perawatannya harus dilakukan dengan hati-hati.
Ciri-Ciri Freon AC Mobil yang Sudah Habis
Freon adalah elemen penting dalam sistem AC mobil. Ketika freon habis, AC akan kehilangan kemampuannya untuk mendinginkan kabin. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa freon AC mobil Anda sudah habis, sehingga Anda bisa segera melakukan pengisian ulang. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang perlu Anda perhatikan:
1. Hanya Keluar Angin dari AC
Salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah AC mobil hanya mengeluarkan angin tanpa disertai udara dingin.
Meskipun kompresor dan kipas pendingin masih bekerja, udara yang keluar akan terasa hangat, bahkan ketika Anda sudah mengatur suhu AC ke posisi paling rendah.
2. Magnetic Clutch Terus Bekerja
Saat freon dalam sistem AC habis, magnetic clutch pada kompresor akan terus bekerja tanpa henti. Biasanya, ketika freon masih cukup, Anda akan mendengar suara ketukan dari ruang mesin ketika AC dinyalakan.
Namun, jika freon habis, suara ini tidak akan terdengar, dan magnetic clutch akan terus terhubung tanpa henti, yang menunjukkan ada masalah pada sistem AC.
3. Tidak Ada Cairan Mengalir dari Sight Glass
Baca Juga : Wajib Tahu, Pentingnya Rotasi Ban Mobil & Cara Melakukannya
Freon yang habis juga bisa dideteksi melalui sight glass yang ada di kap mesin. Jika masih ada freon, Anda akan melihat adanya cairan yang mengalir di dalam kaca tersebut. Jika tidak ada cairan yang terlihat, ini menandakan bahwa freon sudah habis dan perlu diisi ulang.
4. Tidak Terbentuk Embun di Selang AC
Perhatikan juga selang low pressure AC, yang biasanya akan membentuk embun jika freon masih ada. Jika freon sudah habis, embun ini tidak akan terbentuk di selang, yang menunjukkan bahwa sistem AC tidak berfungsi dengan optimal.
Pentingnya Perawatan AC Mobil
Memastikan bahwa freon dalam kondisi yang baik dan tidak habis adalah langkah penting dalam merawat AC mobil. Selain itu, periksa secara rutin sistem AC dan pastikan tidak ada kebocoran yang bisa menyebabkan freon cepat habis.
Dengan begitu, Anda bisa tetap menikmati kenyamanan berkendara dengan suhu kabin yang selalu sejuk.
Perawatan rutin pada AC mobil tidak hanya membuat freon tetap berfungsi dengan baik, tetapi juga memperpanjang usia komponen lain dalam sistem AC.
Jangan biarkan AC mobil Anda kehabisan napas! Pastikan untuk rajin mengecek kondisi freon secara berkala. Jika ternyata freon-nya habis, segera lakukan pengisian untuk tetap merasakan hembusan udara segar. Klik di sini sekarang untuk mendapatkan informasi otomotif yang bermanfaat dan jaga kesejukan perjalanan Anda