Tips & Trik

Apa Fungsi Sistem Bahan Bakar? Ketahui Ini Komponennya

23 Februari 2025

account iconAdmin

Cropped Image1740835613799

Bagikan

Ada sejumlah sistem yang mendukung kinerja kendaraan. Salah satunya adalah sistem bahan bakar. Sistem ini mempunyai fungsi vital yang kerap belum disadari oleh para penggunanya.

Lantas, apa fungsi dari sistem tersebut? Simak ulasan menariknya di bawah ini beserta komponen-komponen yang ada di dalam sistem tersebut.

Fungsi Sistem Bahan Bakar

Setiap mesin memerlukan energi agar bisa bergerak. Energi tersebut berasal dari bahan bakar yang diolah dalam sistem khusus. Sistem inilah yang dinamakan sistem dari bahan bakar.

Jadi secara umum, sistem tersebut berfungsi untuk mengubah bahan bakar yang berbentuk zat cair menjadi energi gerak pada kendaraan bermotor. 

Caranya dengan melakukan proses pembakaran pada bahan bakar tersebut agar menghasilkan panas. Panas inilah yang digunakan untuk menggerakan piston. Oleh sebab itu, kendaraan bisa bergerak.

Dalam proses pembakaran ini, oksigen diperlukan. Menariknya, sistem ini mampu mengatur rasio antara bahan bakar dengan oksigen yang digunakan sesuai dengan kecepatan dan beban kendaraan bermotor. 

Itulah mengapa campuran oksigen dan bahan bakar akan selalu tepat dalam berbagai kondisi sehingga proses pembakaran pun bisa terjadi dengan maksimal.

Komponen pada Sistem Bahan Bakar

Layaknya suatu sistem, ada berbagai komponen yang diperlukan agar bahan bakar bisa diubah menjadi energi gerak. Berikut komponen-komponen pada sistem ini:

1. Tangki

Salah satu komponen yang dimiliki dalam sistem ini adalah tangki bahan bakar. Komponen ini pun dapat cukup dikenal masyarakat karena dapat dilihat dengan mudah. Selain itu, komponen ini juga selalu dibuka saat pengisian bahan bakar.

Baca Juga : Lengkap, Ini Komponen Transmisi Manual dan Otomatis

Fungsi dari tangki ini adalah untuk menampung bahan bakar yang akan dibakar agar kendaraan bisa bergerak. Selain itu, tangki juga bisa menyimpan bahan bakar yang tak layak digunakan.

2. Pompa

Bahan bakar tak bisa disalurkan begitu saja dari tangki menuju karburator agar bisa diproses dengan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ada komponen yang diperlukan dalam sistem bahan bakar agar bisa disalurkan, yaitu pompa.

Fungsi dari pompa adalah memompa bahan bakar itu sendiri. Ada dua jenis pompa, yaitu mekanikal untuk kendaraan keluaran lama dan elektrik untuk kendaraan baru.

3. Pipa Bahan bakar

Pipa bahan bakar atau fuel delivery line bisa ditemukan dalam sistem konvensional. Fungsinya adalah sebagai saluran agar bahan bakar bisa mengalir dari tangki menuju karburator.

Umumnya, komponen ini terbuat dari pipa besi yang tak mudah berkarat. Ada juga selang karet yang dipadukan di berbagai bagiannya.

4. Filter

Komponen selanjutnya yang tak kalah penting adalah filter. Biasanya, filter dapat ditemukan di sistem konvensional atau kendaraan yang masih menggunakan karburator. Letaknya di antara karburator dan tangki.

Seperti namanya, fungsi dari komponen ini adalah menyaring bahan bakar dari tangki agar tidak ada kotoran yang masuk ke karburator. 

Tak hanya itu saja, filter juga berguna untuk memisahkan air dan bahan bakar yang tercampur secara tidak sengaja. Dengan demikian, air tak sampai masuk ke karburator.

5. Charcoal Canister

Charcoal canister menjadi salah satu komponen yang tak kalah penting dalam sistem ini. Hal ini disebabkan komponen tersebut mampu menampung uap yang dihasilkan oleh tangki bahan bakar.

Lantas, ke mana perginya uap tersebut? Jadi, uap yang ditampung akan disalurkan ke tempat pembakaran lewat intake manifold. Itulah mengapa polusi udara bisa diminimalisir meski ada uap dari proses pembakaran.

6. Karburator

Karburator merupakan komponen penting dalam sistem bahan bakar yang telah disinggung beberapa kali dalam pembahasan di atas. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya fungsi dari komponen tersebut?

Jadi, karburator berguna untuk mencampur bahan bakar dan udara agar menghasilkan pengabutan. Proses inilah yang membuat kendaraan memperoleh energi agar bisa bergerak.

7. Pipa Pengembali Bahan Bakar

Banyak orang yang belum mengetahui bahwa ada komponen ini dalam sistem pada bahan bakar. Hal ini disebabkan orang-orang tersebut beranggapan bahwa bahan bakar yang masuk ke karburator akan tetap berada di sana.

Padahal bila tidak digunakan, bahan bakar akan dikembalikan lagi dari karburator menuju tangki. Proses pengembalian ini akan melalui suatu pipa yang dinamakan pipa pengembali bahan bakar.

8. Regulator

Komponen lain yang tak kalah penting adalah regulator. Fungsinya adalah untuk mengatur serta memantau tekanan dalam rail bahan bakar. Lalu, mengapa komponen ini begitu penting?

Jadi, adanya komponen ini bisa membuat bahan bakar tersuplai dengan tepat dan konsisten ke injektor mesin sesuai kebutuhan. 

Jika terlalu rendah, maka mesin akan kekurangan bahan bakar hingga menyebabkan performa kendaraan menurun. Namun bila terlalu tinggi, bahan bakar akan lebih cepat habis sehingga menyebabkan keborosan.

Cara Kerja Sistem Bahan Bakar

Secara umum, ada dua jenis sistem yang mengatur bahan bakar pada kendaraan, yaitu konvensional dan injeksi. Inilah cara kerja kedua sistem tersebut:

1. Sistem Konvensional

Saat mesin berada dalam kondisi start, sistem konvensional akan mulai bekerja. Pada saat itu, pompa akan mulai menyerap bahan bakar dalam tangki untuk disalurkan ke bagian filter. 

Di bagian ini, bahan bakar akan disaring agar terpisah dari kotoran dan air agar proses pembakaran menjadi lebih jernih dan bersih. 

Baca Juga : Lengkap, Ini Komponen Transmisi Manual dan Otomatis

Setelah itu,  akan mengalir menuju karburator dan dilanjutkan ke ruang pelampung. Di samping itu, udara akan masuk melalui filter dan berjalan bersama bahan bakar.

Selanjutnya, proses hisap akan terjadi dibarengi derasnya aliran udara yang membuat bahan bakar terdorong. 

Sebelum masuk ke ruang pembakaran, bahan bakar dan udara telah tercampur terlebih dahulu. Dengan demikian, proses pembakaran bisa berjalan secara maksimal.

2. Sistem Injeksi

Banyak kendaraan keluaran terbaru yang menggunakan sistem injeksi. Sistem ini berbeda dengan konvensional karena menggunakan cara elektronik. 

Dengan cara ini, bahan bakar akan diubah menjadi aliran listrik. Aliran listrik tersebut berbentuk kabut yang akan diproses dengan volume sesuai kapasitas. Pengatur sistem ini adalah ECU.

Jadi, proses kerja sistem ini berawal dari pompa yang akan bekerja sebentar dengan menekan selang. Kerja pompa tersebut terjadi saat kunci kendaraan dihidupkan. 

Lalu saat kendaraan kendaraan mulai di-starter, pompa akan bekerja lagi. Di sisi lain, injektor akan mulai menyemprotkan bahan bakar.

Karena sistem ini bekerja dengan cara elektronik, maka kinerja aki sangat dibutuhkan. Itulah mengapa para pemilik kendaraan dengan sistem injeksi harus mengecek kondisinya agar proses pembakaran bahan bakar tetap bisa terjaga.

Dari ulasan di atas, dapat diketahui bahwa sistem bahan bakar begitu penting, baik yang berjenis konvensional maupun injeksi. Tanpa adanya sistem ini, maka kendaraan tidak bisa dioperasikan dan digunakan dengan semestinya.

Bila Anda masih penasaran dengan informasi lain mengenai dunia otomotif, silakan kunjungi laman ini. Artikel otomotif akan berguna bila Anda ingin menambah kendaraan baru dengan teknologi tercanggih dan model keren seperti milik Suzuki.

Jika suatu saat mengalami masalah, segera bawa ke bengkel resmi Suzuki untuk diservis dan jika membutuhkan penggantian sparepart, di sana juga tersedia. Bagi yang bingung dimana lokasi bengkel terdekat di kota Anda, cek melalui daftar situs dealer lokal berikut.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat