Apa Fungsi Dari Jumper Aki Mobil?
28 Desember 2024
Admin

Bagikan
Pernahkah Anda mengalami situasi di mana mobil Anda tiba-tiba tidak mau menyala karena aki yang lemah atau mati? Jika iya, Anda mungkin pernah mendengar istilah jumper aki sebagai solusi cepat. Namun, apakah Anda sudah memahami apa itu jumper aki?
Artikel ini akan mengupas tuntas fungsi jumper aki mobil, prinsip kerjanya, hingga tips penggunaan dan perawatan aki mobil agar selalu prima.
Apa Itu Jumper Aki Mobil?
Jumper aki adalah teknik untuk memberikan daya listrik dari satu aki yang masih berfungsi (biasanya dari mobil lain atau alat khusus) ke aki mobil yang bermasalah. Proses ini dilakukan dengan menggunakan kabel jumper, yang menghubungkan terminal positif dan negatif antara kedua aki.
Jumper aki sering kali menjadi solusi darurat untuk menghidupkan kembali mesin mobil yang mati karena aki tidak memiliki cukup daya untuk menyalakan sistem starter. Proses ini sangat berguna, terutama dalam situasi mendesak di mana mobil harus segera digunakan.
Fungsi Jumper Aki Mobil
Ada beberapa fungsi jumper aki mobil yang harus Anda ketahui. Berikut ini beberapa fungsi utamanya:
1. Menghidupkan Mobil dengan Aki Lemah atau Mati
Fungsi utama apa itu jumper aki adalah memberikan daya tambahan dari sumber lain untuk menghidupkan mesin mobil yang tidak bisa menyala akibat aki lemah atau mati.
2. Sebagai Solusi Darurat
Ketika tidak ada akses langsung ke bengkel atau penggantian aki baru, jumper aki menjadi solusi cepat dan efektif.
3. Memeriksa Kondisi Aki Mobil
Dengan melakukan jumper, Anda bisa mengetahui apakah masalahnya benar-benar pada aki yang lemah atau ada komponen lain yang bermasalah. Seperti alternator atau starter.
4. Membantu Mengisi Daya Sementara
Baca Juga : Alasan Grand Vitara Juga Cocok Menjadi Mobil Harian Anda
Walaupun tidak sepenuhnya mengisi ulang aki, proses jumper memberikan daya sementara agar mobil dapat berjalan ke bengkel untuk perbaikan lebih lanjut.
Komponen Jumper Aki
Ada beberapa komponen jumper aki yang membuat cara kerjanya lancar. Berikut ini komponen dan fungsinya:
1. Kabel Jumper
Kabel jumper adalah kabel khusus dengan penjepit di kedua ujungnya. Kabel ini dirancang untuk mengalirkan daya listrik dari aki sumber ke aki yang bermasalah.
2. Aki Sumber
Aki sumber bisa berasal dari mobil lain yang akinya dalam kondisi baik atau dari alat jumper portabel.
3. Terminal Positif dan Negatif
Terminal pada aki yang harus dihubungkan adalah terminal positif (+) dan negatif (-). Penting untuk memahami perbedaan keduanya agar proses jumper dilakukan dengan benar.
4. Alat Pengaman (Opsional)
Beberapa alat jumper modern dilengkapi dengan pengaman untuk mencegah hubungan pendek atau aliran listrik yang berlebihan.
Prinsip Kerja Jumper Aki
Cara kerja dari apa itu jumper aki cukup sederhana. Berikut ini beberapa prinsip kerja yang harus Anda pahami:
1. Mengalirkan Daya dari Aki Sumber
Ketika kabel jumper dihubungkan, daya listrik dari aki sumber akan mengalir ke aki yang bermasalah.
2. Menghidupkan Starter
Dengan tambahan daya ini, motor starter akan mendapatkan cukup energi untuk menyalakan mesin.
3. Mengisi Ulang Aki yang Bermasalah
Setelah mesin menyala, alternator akan mulai bekerja untuk mengisi ulang daya aki yang bermasalah.
Proses ini bekerja berdasarkan hukum dasar kelistrikan, di mana listrik mengalir dari tegangan yang lebih tinggi (aki sumber) ke tegangan yang lebih rendah (aki yang lemah).
Cara Menggunakan Jumper Aki dengan Benar
Menggunakan jumper aki memang terlihat sederhana, tetapi ada langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk menghindari kerusakan pada komponen listrik mobil. Berikut panduan cara menggunakan apa itu jumper :
1. Siapkan Alat dan Pastikan Keamanan
Persiapkan komponen alat yang sudah disebutkan di atas. Jangan lupa untuk memastikan Anda menggunakan kabel jumper berkualitas baik.
Kemudian, pastikan kedua mobil (jika menggunakan aki mobil lain) dalam kondisi mati sebelum memulai proses. Kenakan sarung tangan untuk menghindari risiko tersengat listrik.
2. Hubungkan Kabel dengan Benar
Sambungkan penjepit kabel jumper positif (+) ke terminal positif aki yang mati. Lalu sambungkan ujung lainnya ke terminal positif aki sumber.
Setelahnya sambungkan penjepit kabel jumper negatif (-) ke terminal negatif aki sumber. Terakhir sambungkan ujung kabel negatif lainnya ke bodi mobil yang mati (sebagai grounding). Jangan langsung ke terminal negatif aki untuk menghindari adanya percikan api.
3. Nyalakan Mobil yang Menjadi Sumber Listrik
Hidupkan mobil sumber dan biarkan mesin menyala selama beberapa menit untuk mengalirkan daya ke aki yang bermasalah. Sebab mobil ini yang memiliki daya dan akan mendonorkan dayanya.
4. Nyalakan Mobil yang Bermasalah
Coba hidupkan mesin mobil yang akinya lemah. Jika berhasil menyala, biarkan mesin menyala selama beberapa menit agar alternator dapat mengisi ulang daya aki.
Biasanya proses melakukan donor aki ini tidak memerlukan waktu yang lama, apabila komponen alternatornya masih baik. Namun jika alternator tidak terjaga, maka bisa lebih lama dan harus Anda periksa lebih lanjut.
5. Lepaskan Kabel dengan Urutan yang Tepat
Setelah mobil hidup, lepaskan kabel jumper dengan urutan terbalik. Berikut ini urutannya:
- Kabel negatif dari bodi mobil yang mati.
- Kabel negatif dari aki sumber.
- Kabel positif dari aki sumber.
- Kabel positif dari aki yang bermasalah.
6. Biarkan Mesin Tetap Menyala
Baca Juga : Alasan Grand Vitara Juga Cocok Menjadi Mobil Harian Anda
Biarkan mobil menyala selama 15-20 menit untuk memastikan aki mendapatkan daya yang cukup.
Tips Menjaga Aki Mobil
Agar tidak sering menghadapi masalah aki dan melakukan apa itu jumper, berikut beberapa tips untuk menjaga kondisi aki mobil Anda:
1. Lakukan Pengecekan Rutin
Periksa tegangan aki secara berkala menggunakan alat voltmeter. Tegangan normal aki biasanya berada di antara 12,4 hingga 12,6 volt saat mesin mati.
2. Hindari Menggunakan Aksesoris saat Mesin Mati
Jangan menyalakan lampu, AC, atau perangkat elektronik lainnya saat mesin mati karena hal ini dapat menguras daya aki.
3. Bersihkan Terminal Aki
Pastikan terminal aki bebas dari kotoran dan karat. Gunakan sikat khusus untuk membersihkan terminal agar aliran listrik tidak terganggu.
4. Gunakan Aki Sesuai Spesifikasi
Gunakan aki dengan kapasitas dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan mobil Anda. Menggunakan aki yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan.
5. Periksa Alternator
Alternator yang aus atau terdapat masalah bisa membuat aki tidak terisi dengan baik. Jika Anda sering menghadapi aki yang lemah, segera periksa kondisi alternator di bengkel.
6. Hindari Parkir Terlalu Lama
Jika mobil jarang digunakan, daya aki bisa habis dengan sendirinya. Usahakan untuk menyalakan mobil setidaknya sekali dalam seminggu agar aki tetap terisi.
Jumper aki mobil adalah solusi praktis untuk mengatasi masalah aki yang lemah atau mati. Selain memahami cara penggunaannya, menjaga kondisi aki dengan perawatan yang tepat adalah langkah penting untuk mencegah masalah serupa di masa depan.
Kunjungi website Suzuki untuk mencari bengkel resmi Suzuki terdekat di kota Anda. Selain itu, Anda juga bisa menemukan berbagai informasi dan tips perawatan mobil lainnya yang berguna untuk menjaga performa mobil Anda tetap prima. Dengan perawatan yang tepat, mobil Anda akan selalu siap menemani Anda berkendara kemanapun pergi.