Tips & Trik

Aki Mobil Soak, Baiknya Di Cas Apa Diganti?

15 September 2024

account iconAdmin

41784065 S (1)

Bagikan

Aki mobil adalah komponen penting untuk menyediakan listrik, menyimpan energi, serta menghidupkan mesin kendaraan. Namun bila mengalami kerusakan atau soak, apakah aki harus dicas atau langsung diganti?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, Anda perlu mengetahui ciri-ciri kerusakan pada aki terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda bisa memutuskan apakah aki hanya perlu dicas atau diganti. Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya. 

Ciri-Ciri Aki Mobil Soak

Saat mengalami gangguan atau kerusakan pada aki, mobil akan sulit dinyalakan. Bahkan terkadang, mobil akan tiba-tiba mati saat digunakan. Ada bermacam-macam ciri kerusakan aki ini yang mempengaruhi keputusan Anda untuk mengecas atau menggantinya. Berikut di antaranya.

1. Kinerja Aki Melemah

Jika mesin sulit untuk dihidupkan, maka hal ini bisa disebabkan oleh melemahnya kinerja aki akibat turunnya daya. Hal ini disebabkan daya aki akan mempengaruhi energi yang diberikan kepada mobil.

Oleh sebab itu, Anda perlu mengecek dayanya terlebih dahulu. Jika memang daya aki menurun, Anda bisa langsung mengecasnya.

2. Busi Bermasalah

Terkadang mobil tak bisa dihidupkan karena busi bermasalah atau kotor. Gangguan pada busi sendiri dapat menghambat percikan api untuk menyalurkan energi sehingga tak bisa menyala.

Masalah ini bisa diatasi dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan membersihkannya. Namun jika busi sudah rusak, maka Anda perlu menggantinya dengan yang baru.

3. Kabel Terlepas atau Longgar

Aki mobil dihubungkan oleh kabel sekring dengan mesin. Bila kabel tersebut mengalami kelonggaran atau bahkan terlepas, tentu energi dari aki tidak bisa disalurkan.

Baca Juga : Cara Mengecek Airbag Mobil Berfungsi Atau Tidak

Maka dari itu, Anda perlu memeriksa kabel tersebut saat mobil tak bisa dihidupkan. Bila memang terlepas atau longgar, maka Anda perlu memperbaikinya dengan segera. Namun bila mengalami kerusakan, kabel bisa diganti.

4. Usia yang Sudah Tua

Ciri lain aki mengalami kerusakan adalah usianya yang sudah tua. Rata-rata aki mobil bisa digunakan dua hingga lima tahun atau sudah mencapai jarak 50.000 kilometer. Jadi jika telah melewati masa ini, maka aki Anda perlu diganti.

Bagaimanapun juga, usia aki bisa semakin singkat jika tidak dirawat dengan baik. Anda bisa memastikannya kepada mekanik profesional terkait hal tersebut. Di sisi lain, Anda juga bisa merawat aki dengan benar tetap awet dan usianya tak semakin singkat.

5. Tegangan Menurun

Aki mobil bisa mengalami penurunan tegangan. Untuk mengeceknya, Anda bisa memakai cranking atau load tester. Bila tegangan sudah berada di bawah 10 volt, maka Anda perlu segera menggantinya sebelum menyebabkan masalah lain yang lebih serius.

6. Rusaknya Koil

Koil mempunyai fungsi yang cukup penting, yakni meningkatkan tegangan listrik dalam jumlah besar. Sayangnya, koil bisa menjadi terlalu panas hingga rusak karena pemakaian yang terlalu lama.

Bila mengalami kerusakan, maka dapat menyebabkan terganggunya aliran energi ke aki sehingga mesin sulit untuk dinyalakan. Oleh sebab itu, Anda harus segera menggantinya.

7. Muncul Bau pada Mesin

Aki bisa mengalami kerusakan sehingga terlihat seperti air mendidih saat mesin mobil dinyalakan. Hal ini membuat bau yang tak normal muncul dari sel-sel di dalam aki yang ada di dalam aki.

Bila hal ini terjadi pada aki, maka Anda bisa segera menggantinya. Jika dibiarkan, masalah lain yang lebih serius bisa muncul. Bahkan hal tersebut dapat merembet ke komponen-komponen lainnya.

8. Air Aki Kotor

Air aki mobil bisa kotor. Hal ini disebabkan oleh menumpuknya kotoran-kotoran pada air tersebut. Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja aki. Terlebih lagi bila mobil Anda menggunakan aki basah yang notabene harus menjaga kebersihan dan level aki.

Bila hal tersebut terjadi, maka Anda perlu segera menggantinya. Dengan demikian, aki bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Penyebab Kerusakan Aki

113595598_s__1_

Ada beberapa penyebab yang membuat aki menjadi cepat rusak dan harus Anda hindari. Berikut di antaranya.

1. Telat Mengisi Air

Air adalah komponen yang penting pada aki basah. Ada dua jenis air yang digunakan pada aki tersebut. Jenis pertama adalah air accu untuk menambah volume air aki. Lalu jenis kedua adalah air zuur.

Air zuur memang hanya diisi di awal pembelian aki saja. Namun air aki harus diperhatikan secara berkala agar levelnya tidak menurun hingga melewati batas. Bila dibiarkan begitu saja dan Anda telat mengisinya, maka aki bisa cepat rusak.

2. Beban Listrik Berlebih

Saat ini ada banyak peralatan elektronik maupun aksesoris yang dijual untuk melengkapi mobil. Peralatan dan aksesoris tersebut memang dapat berguna bagi pengguna mobil serta membuatnya tampak lebih keren. Bagaimanapun juga, hal ini membuat beban listrik mobil meningkat.

Bila beban listrik meningkat bahkan berlebihan, aki akan cepat rusak. Hal ini disebabkan aki tak mampu menyokong semua beban listrik tersebut.

3. Mobil Jarang Digunakan

Banyak orang awam yang menganggap bahwa mobil yang jarang digunakan akan lebih awet. Namun sebenarnya hal ini dapat mengganggu performa komponen-komponen di dalamnya, termasuk aki mobil.

Bila jarang digunakan, aki tidak memperoleh suplai aliran listrik yang cukup. Hal ini akan membuat kapasitasnya menjadi tak maksimal hingga membuat aki mobil rusak dalam hitungan bulan saja.

4. Mobil Terlalu Sering Digunakan

Baca Juga : Catat, Ini Tandanya Mobil Perlu Spooring Balancing

Ternyata, mobil yang terlalu sering digunakan juga akan membuat performa aki menjadi menurun. Hal ini diakibatkan penggunaan aki yang terlalu sering sehingga level air semakin cepat menurun.

Bila kebiasaan ini dibarengi dengan jarangnya Anda memperhatikan aki sehingga air habis dan membuatnya mengering, maka lama-lama aki akan cepat rusak.

5. Arus Listrik yang Kecil

Kebutuhan mobil akan listrik pada aki bisa cukup tinggi. Terlebih lagi bila Anda mempunyai beragam aksesoris dalam mobil. Tentu hal ini harus dibarengi dengan arus listrik dari aki yang mumpuni.

Bila arus terlalu kecil, maka tak bisa menyeimbangkan kebutuhan listrik pada mobil. Selain itu, aki juga akan mempunyai pasokan berlebih yang tak bisa disalurkan. Hal ini membuat aki lama-lama menjadi rusak.

Tips Merawat Aki

Setelah mengetahui ciri-ciri dan penyebab rusaknya aki, Anda juga perlu memahami tips merawatnya agar tidak cepat rusak. Berikut di antaranya.

1. Memanaskan Mobil Secara Berkala

Supaya aki tetap mempunyai performa yang baik meskipun jarang digunakan, Anda perlu memanaskannya secara berkala. Dengan demikian, daya pada aki akan terisi secara otomatis.

2. Mengecek Kondisinya

Anda perlu mengecek aki secara rutin dengan load tester untuk mengetahui kondisi kelistrikannya. Selain itu, Anda juga bisa mengecek level air accu agar tidak melewati batas minimal.

Periksa juga kondisi terminal. Bila berkarat, Anda bisa langsung membersihkannya.

3. Hindari Penggunaan Aksesoris Berlebihan

Hindari aksesoris berlebihan pada mobil. Selain itu, hindari juga penggunaan aksesoris secara bersamaan saat mobil tidak menyala karena dapat menguras daya aki.

Kondisi aki mobil memang bergantung pada Anda sendiri. Bila Anda rajin mengecek dan merawatnya, aki pun bisa semakin awet hingga mencapai batas umurnya.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat