Tips & Trik

Ciri-Ciri Oli Gardan Motor Matic Sudah Habis dan Dampaknya

10 November 2025

account iconAdmin

Cropped Image1762934806549

Bagikan

Banyak pengendara tidak sadar bahwa membiarkan oli gardan habis bisa memicu kerusakan serius. Saat oli dibiarkan dan tidak diganti dalam waktu lama, pelumasan pada gear gardan menjadi sangat berkurang.

Akibatnya, gesekan antar komponen meningkat yang menimbulkan suara kasar hingga risiko aus pada gear. Jika dibiarkan terus-menerus, kerusakan bisa menjalar ke transmisi dan biaya perbaikan pun membengkak.

Pengertian dan Fungsi Oli Gardan

Oli gardan adalah cairan pelumas khusus yang dirancang untuk melindungi dan menjaga sistem transmisi otomatis pada motor matic. Komponen ini bekerja melumasi roda gigi di dalam gardan agar tidak terjadi gesekan berlebih yang menyebabkan aus atau kerusakan. 

Selain itu, oli ini juga membantu meredam panas yang muncul saat transmisi bekerja, sehingga suhu komponen tetap stabil. Pelumas ini berperan penting dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang dengan halus tanpa getaran atau suara kasar. 

Lapisan oli juga melindungi roda gigi dari karat dan korosi akibat kelembapan atau air yang masuk. Dengan kondisi oli yang baik, motor akan memiliki performa lebih stabil, efisien, dan tahan lama.

Ciri-Ciri Oli Gardan Motor Matic Sudah Habis

Sering kali pengendara baru sadar ada masalah setelah motor terasa tak senyaman biasanya. Padahal, mengenali tanda awal oli habis bisa mencegah kerusakan besar pada sistem transmisi.

1. Muncul Suara Bising atau Kasar

Jika terdengar suara dengung, gesekan, atau decitan dari area belakang motor, itu tanda pelumasan tidak bekerja sempurna. Gesekan antar gear meningkat karena kekurangan oli, membuat suara mesin terdengar lebih keras dan mengganggu.

2. Getaran Terasa Lebih Kuat

Motor yang kekurangan pelumasan akan terasa bergetar, terutama ketika dipacu dengan kecepatan tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh komponen gardan yang bergesekan tanpa pelindung cukup dari lapisan oli.

3. Performa Motor Menurun

Ketika oli habis, tenaga motor terasa berkurang dan akselerasi jadi lebih berat. Gesekan berlebih di bagian gardan membuat tenaga dari mesin tidak tersalurkan secara efisien.

4. Tercium Bau Terbakar

Bau gosong atau terbakar dari area belakang motor bisa menandakan panas berlebih pada gardan. Ini terjadi karena kurangnya pelumasan membuat suhu meningkat hingga menyebabkan oli sisa ikut terbakar.

5. Mesin Cepat Panas (Overheat)

Kehabisan oli membuat sistem pendinginan komponen gardan tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, suhu mesin meningkat lebih cepat dan berpotensi merusak bagian transmisi motor.

6. Warna Oli Berubah Pekat

Oli gardan baru berwarna kekuningan atau cokelat muda, tapi jika sudah gelap berarti kualitasnya menurun. Warna hitam atau keruh menandakan oli sudah kotor dan harus segera diganti.

7. Tekstur Oli Berubah

Oli yang ideal seharusnya kental dan licin, bukan encer atau berpasir. Perubahan ini disebabkan oleh penumpukan kotoran dan serpihan logam hasil gesekan antar komponen gardan.

Dampak Membiarkan Oli Gardan Habis

Membiarkan oli habis dalam waktu lama dapat menimbulkan kerusakan serius pada motor Anda. Oleh karena itu, penting memahami apa saja dampak yang muncul ketika oli dibiarkan habis terus-menerus.

Kerusakan Gear yang Fatal

Tanpa pelumas, gear akan saling bergesekan dengan keras hingga aus bahkan bisa patah dalam waktu singkat. Kerusakan ini bukan hanya menurunkan performa motor, tetapi juga memerlukan biaya perbaikan yang sangat mahal.

1. Performa Motor Menurun Drastis

Gesekan tanpa pelumasan membuat pergerakan motor tersendat dan akselerasi terasa lambat serta kurang responsif. Efisiensi tenaga mesin menurun drastis karena komponen gardan bekerja lebih berat dari kondisi normalnya.

2. Bunyi Bising dan Getaran Tak Wajar

Suara gemuruh, derak, atau kasar dari area belakang motor menjadi tanda gardan kekurangan pelumas. Gesekan antar gear tanpa oli menghasilkan getaran kuat yang terasa jelas di body dan stang motor.

3. Overheating atau Panas Berlebih

Oli gardan berfungsi menjaga suhu transmisi agar stabil saat motor bekerja dalam waktu lama. Tanpa pelumas, suhu meningkat cepat dan bisa menyebabkan gardan terlalu panas hingga motor tiba-tiba mogok.

4. Kerusakan Komponen Lain Ikut Menyebar

Masalah pada gear dapat merambat ke bagian lain seperti bearing gardan dan sistem transmisi. Jika dibiarkan, kerusakan kecil ini bisa menjadi parah dan membutuhkan perbaikan menyeluruh yang memakan biaya besar.

5. Biaya Perbaikan Membengkak

Kerusakan berat akibat oli habis membutuhkan penggantian gear atau bearing dengan harga sangat tinggi. Padahal, mengganti oli secara rutin jauh lebih hemat dan mudah dibanding menanggung biaya perbaikan besar.

6. Potensi Kebocoran di Area Gardan

Kekurangan pelumas menyebabkan seal cepat mengeras dan retak sehingga muncul kebocoran pada area gardan. Kebocoran ini membuat volume oli terus berkurang dan memperburuk kondisi jika tidak segera diperbaiki.

Cara Mengganti Oli Gardan pada Motor Matic

Perawatan secara rutin tentu harus diperhatikan agar oli bisa bekerja dengan optimal untuk menjaga kinerja transmisi tetap halus, mencegah gesekan berlebih, dan memperpanjang umur motor matic.  Berikut panduan lengkap mengganti oli yang tepat untuk motor matic Anda!

1. Persiapan Sebelum Mengganti Oli

Parkir motor di permukaan datar agar stabil dan gunakan standar tengah untuk keamanan saat bekerja. Pastikan mesin dalam kondisi dingin agar oli mengalir lebih mudah dan Anda terhindar dari risiko panas.

Siapkan semua peralatan seperti kunci T atau pas ukuran 12 mm, wadah penampung oli, dan lap bersih. Jangan lupa sediakan oli baru dengan spesifikasi yang sesuai anjuran pabrikan motor Anda.

2. Proses Menguras Oli Lama

Letakkan wadah penampung di bawah baut pembuangan yang biasanya terletak di bagian bawah transmisi. Buka baut “out” menggunakan kunci T 12 lalu biarkan oli lama mengalir hingga benar-benar habis keluar.

Agar hasil maksimal, miringkan sedikit motor supaya seluruh oli tersisa dapat terbuang tanpa ada yang tertinggal. Tunggu hingga tetesan terakhir berhenti sepenuhnya sebelum melanjutkan ke tahap pengisian oli baru.

3. Mengisi Oli Gardan Baru

Pasang kembali baut pembuangan dengan kencang lalu buka baut pengisian atau baut “in” di bagian atasnya. Gunakan corong kecil atau selang agar oli tidak tumpah saat dituangkan ke lubang pengisian.

Baca Juga : Keunggulan dan Kekurangan Menggunakan Hand Guard di Motor Harian

Isi oli sesuai kapasitas yang direkomendasikan pabrikan, jangan berlebihan karena bisa menimbulkan tekanan. Setelah selesai, pasang kembali baut pengisian dan pastikan posisinya rapat serta tidak miring.

4. Pemeriksaan Akhir Setelah Penggantian

Bersihkan area sekitar baut dari sisa oli yang mungkin menetes atau terciprat saat proses pengisian. Periksa seluruh baut untuk memastikan tidak ada kebocoran atau rembesan oli pada bagian gardan.

Nyalakan mesin sebentar untuk memastikan sistem pelumasan bekerja lancar dan tidak muncul suara aneh. Jika semua tampak normal, berarti penggantian oli berhasil dan motor siap digunakan kembali.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai pentingnya menjaga kondisi oli gardan pada motor matic Anda. Sering diabaikan, padahal komponen ini berperan besar menjaga kelancaran sistem transmisi dan kinerja mesin.

Dengan rutin menggantinya, Anda bisa mencegah gesekan berlebih yang memicu panas dan kerusakan gear. Selain menjaga performa tetap optimal, perawatan ini juga membantu menghemat bahan bakar dan menekan biaya servis.

Motor pun terasa lebih halus, responsif, dan nyaman dikendarai di berbagai kondisi jalan. Untuk informasi lengkap dan produk original terbaik, segera kunjungi situs resmi suzuki.co.id sekarang juga!

 

Sumber gambar:

kasarp studio - https://www.shutterstock.com/image-photo/hand-mechanic-check-add-engine-oil-1174615132

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat