Berita

Jangan Sampai Salah! Ini Penyebab Busi Motor Cepat Rusak

PUBLISHED DATE : 30 Maret 2025

Penyebab Busi Motor Cepat Rusak

Bagikan

Busi merupakan salah satu komponen vital dalam sistem pembakaran sepeda motor. Fungsinya yang krusial sebagai pemantik api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara membuatnya harus selalu dalam kondisi optimal. 

Namun, sering kali pemilik kendaraan mengalami masalah busi motor cepat rusak tanpa mengetahui penyebabnya. 

Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan motor sulit dihidupkan atau bahkan mati mendadak saat digunakan. Ketahanan busi motor sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi mesin hingga kebiasaan berkendara. 

Oleh karena itu, memahami penyebab utama kerusakan busi sangat penting agar Anda dapat melakukan pencegahan dan memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima. Berikut adalah sepuluh faktor utama yang menyebabkan busi motor cepat mengalami kerusakan.

10 Penyebab Busi Motor Cepat Rusak

Terdapat beberapa penyebab mengapa busi motor mudah sekali rusak, berikut ini beberapa di antaranya:

1. Kebocoran Kompresi Mesin

Tekanan dalam ruang bakar yang tidak stabil dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna. 

Jika terjadi kebocoran pada kompresi mesin, tekanan di dalam ruang pembakaran akan menurun, sehingga busi menjadi lebih cepat aus dan sulit berfungsi dengan baik. Selain itu, tenaga motor pun akan melemah dan akselerasi menjadi kurang responsif.

2. Setelan Bahan Bakar Tidak Sesuai

Jika campuran bahan bakar dan udara tidak seimbang, busi motor bisa mengalami kelebihan atau kekurangan bahan bakar. Jika terlalu banyak bensin yang masuk ke ruang pembakaran, busi akan basah dan sulit menghasilkan percikan api. 

Sebaliknya, jika campuran terlalu miskin, busi akan bekerja lebih keras dan cepat mengalami kerusakan.

3. Korsleting pada Jalur Pengapian

Masalah pada sistem kelistrikan, seperti adanya korsleting atau gangguan pada jalur pengapian, dapat mengakibatkan ketidakstabilan tegangan listrik yang mengalir ke busi. 

Kondisi ini berisiko memperpendek usia pakai busi karena lonjakan arus listrik yang tidak terkendali dapat menyebabkan elektroda cepat aus atau bahkan mengalami kerusakan lebih parah.

Salah satu tanda yang dapat menunjukkan adanya masalah pada sistem kelistrikan adalah motor yang sering mengalami mati mendadak saat digunakan atau kesulitan saat dihidupkan. 

Jika Anda mengalami gejala seperti ini, ada baiknya segera melakukan pengecekan terhadap sistem pengapian dan kelistrikan motor agar dapat menghindari kerusakan yang lebih serius di kemudian hari.

4. Pemasangan Busi yang Tidak Tepat

Kesalahan dalam proses pemasangan busi, seperti memasangnya dengan terlalu longgar atau justru terlalu kencang, dapat berdampak buruk pada performa mesin. 

Jika busi tidak terpasang dengan benar, maka percikan api yang dihasilkan tidak akan maksimal, sehingga proses pembakaran dalam ruang bakar menjadi tidak sempurna. 

Akibatnya, mesin berisiko mengalami knocking atau ketukan yang dapat mengurangi efisiensi serta daya tahan komponen. 

Untuk mencegah busi motor cepat rusak, penting untuk memastikan bahwa busi telah dipasang dengan posisi yang tepat serta tingkat kekencangan yang sesuai, sehingga dapat bekerja secara optimal dalam mendukung kinerja mesin. 

5. Menggunakan Busi Berkualitas Rendah

Pemilihan busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan atau menggunakan produk berkualitas rendah dapat mempercepat kerusakan. 

Busi dengan material yang buruk akan lebih cepat mengalami keausan pada elektroda, sehingga performa motor pun menurun. Sebaiknya, gunakan busi yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk memastikan daya tahannya lebih lama. 

6. Mesin Mengalami Overheat

Ketika suhu mesin meningkat secara berlebihan atau mengalami overheat, dampaknya bisa sangat merugikan bagi komponen kendaraan, termasuk busi. 

Panas ekstrem yang terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan elektroda pada busi mengalami perubahan bentuk, bahkan dalam beberapa kasus bisa sampai meleleh. 

Jika hal ini terjadi, kemampuan busi dalam menghasilkan percikan api yang optimal akan menurun drastis, sehingga proses pembakaran di dalam ruang mesin menjadi kurang efisien.

Penyebab utama dari kondisi ini umumnya berkaitan dengan sistem pendinginan yang tidak berfungsi dengan baik. Misalnya, radiator yang kotor atau cairan pendingin yang sudah berkurang volumenya dapat membuat suhu mesin sulit dikendalikan. 

Selain itu, penggunaan oli mesin yang sudah tidak layak pakai juga bisa memperburuk situasi karena oli yang sudah kehilangan kualitasnya tidak mampu melumasi dan mendinginkan komponen mesin dengan optimal. 

Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan sistem pendinginan berfungsi dengan baik serta rutin mengganti oli sesuai jadwal agar dapat menghindari kondisi busi motor cepat rusak dan komponen lainnya tetap dalam kondisi prima.

7. Kebocoran Oli Mesin

Jika oli bocor dan masuk ke ruang bakar, busi bisa tertutup oleh lapisan oli yang menghambat percikan api. 

Kebocoran oli biasanya terjadi akibat keausan pada seal katup atau ring piston yang sudah tidak optimal. Gejala yang muncul adalah asap knalpot yang berwarna putih pekat serta tenaga motor yang menurun drastis.

8. Air Radiator Bocor

Pada sepeda motor yang mengandalkan sistem pendinginan berbasis cairan, kebocoran pada radiator dapat menyebabkan uap air masuk ke dalam ruang bakar. 

Kondisi ini berpotensi membuat busi menjadi lembab atau bahkan basah, sehingga menghambat proses pembakaran yang optimal. 

Jika masalah ini tidak segera ditangani, busi akan lebih cepat mengalami kerusakan karena elektrodanya tertutup oleh sisa-sisa residu dari air yang menguap. 

Akibatnya, kinerja mesin pun akan terganggu, menyebabkan performa motor menurun dan konsumsi bahan bakar menjadi kurang efisien.

9. Filter Udara yang Kotor

Kondisi filter udara yang kotor atau bahkan tersumbat dapat menyebabkan aliran udara ke ruang pembakaran menjadi terhambat. Padahal, suplai udara yang cukup sangat penting untuk memastikan proses pembakaran bahan bakar berjalan dengan optimal. 

Ketika udara yang masuk tidak mencukupi, busi harus bekerja lebih keras untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara. 

Hal ini tidak hanya membuat pembakaran menjadi kurang efisien, tetapi juga mempercepat tingkat keausan pada busi. 

Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama tanpa perawatan yang tepat, busi motor cepat rusak tentunya dan akhirnya harus diganti lebih sering dari yang seharusnya.

10. Kondisi Lingkungan yang Ekstrem

Kondisi lingkungan eksternal juga memiliki peran besar dalam menentukan daya tahan busi motor. 

Faktor-faktor seperti suhu yang sangat panas atau dingin, tingkat kelembaban udara yang tinggi, serta seringnya kendaraan terpapar hujan dan debu dapat mempercepat keausan pada busi. 

Sebagai contoh, jika motor sering digunakan dalam kondisi hujan tanpa perlindungan yang memadai, air bisa merembes ke dalam sistem pengapian dan menyebabkan korsleting pada busi. 

Hal ini dapat mengganggu pembakaran yang optimal dan mengurangi efisiensi mesin. Untuk menghindari masalah tersebut, pemilik motor sebaiknya lebih waspada dalam menjaga kondisi kendaraannya. 

Rutin membersihkan mesin, memastikan area busi tetap kering, serta menghindari parkir di tempat yang terlalu lembab dapat membantu memperpanjang usia busi dan menjaga performa motor tetap prima.

Setelah memahami berbagai penyebab busi motor cepat rusak, kini saatnya Anda lebih memperhatikan perawatan kendaraan secara rutin. 

Pastikan untuk melakukan pengecekan berkala pada busi, sistem kelistrikan, dan komponen mesin lainnya agar motor tetap dalam kondisi optimal. 

Selain itu, selalu gunakan bahan bakar yang sesuai, periksa sistem pendinginan, dan pilih busi berkualitas agar daya tahan komponen ini lebih lama.

Untuk mendapatkan tips lebih lanjut mengenai perawatan busi motor dan solusi terbaik mengatasi busi motor cepat rusak, kunjungi laman Suzuki. Dengan perawatan yang tepat, performa motor Anda akan tetap prima dan terhindar dari kendala di perjalanan.

Halaman Tampilkan Semua

Berita Lainnya

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat